KEDIRI - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai melakukan pendataan terhadap para penjual hewan Kurban dadakan yang tersebar di berbagai titik wilayah Kota Kediri. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pengawasan dan pencegahan terhadap potensi penularan penyakit pada hewan, serta memastikan hewan qurban yang dijual dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Meskipun saat ini Kota Kediri tercatat sebagai wilayah bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD) – dua penyakit menular yang kerap menyerang hewan ternak seperti sapi – namun DKPP tetap melakukan langkah antisipatif untuk menjaga kondisi ini.
Kepala DKPP Kota Kediri, Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan pendataan, tetapi juga terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang hewan qurban, peternak, dan penjual di pasar hewan agar menjaga kebersihan kandang serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan.
"Walaupun saat ini kita berada di zona aman dari PMK dan LSD, potensi kemunculan kembali kedua penyakit ini tetap ada. Maka dari itu, kami imbau semua pihak yang terlibat dalam distribusi dan penjualan hewan kurban untuk tetap waspada," ungkap Ridwan.
Baca Juga : Jelang Idul Adha, Pemkot Surabaya Terjunkan 120 Dokter Hewan
Ia juga menambahkan bahwa program vaksinasi terhadap hewan ternak yang belum mendapatkan vaksinasi masih terus dilakukan sebagai bagian dari upaya preventif.
Berdasarkan data DKPP Kota Kediri, kebutuhan hewan kurban di tahun 2024 tercatat sebanyak 300 ekor sapi dan 1.000 ekor kambing dan domba. Jumlah tersebut diperkirakan tidak jauh berbeda dengan proyeksi kebutuhan hewan kurban pada tahun ini.
Sementara itu, populasi ternak di Kota Kediri hingga saat ini tercatat mencapai 8.827 ekor, terdiri dari 3.001 ekor sapi potong, 139 ekor sapi perah, 43 ekor kerbau, 3.841 ekor kambing, dan 1.803 ekor domba.
Baca Juga : Dampak Pembelian Online, Penjualan Hewan Kurban di Kota Kediri Sepi
Dengan adanya pendataan ini, diharapkan pelaksanaan ibadah qurban tahun 2025 di Kota Kediri dapat berjalan lancar dan aman, baik bagi masyarakat maupun bagi kesehatan hewan yang dikurbankan. (Beny Kurniawan)
Editor : JTV Kediri