SURABAYA - Melestarikan budaya leluhur, warga Dukuh Pakis Surabaya, menggelar bersih desa dan kirab budaya, Minggu (6/8/2023).

Meski berada ditengah Perkotaan, warga sangat antusias melihat gunungan hasil bumi yang diarak sejauh 3 kilometer.

Kesenian reog Ponorogo mengawali kirab budaya dan bersih desa, berupa gunungan hasil bumi setinggi 2 meter yang diarak oleh warga menuju kantor kelurahan Dukuh Pakis, Surabaya.

Sepanjang kirab budaya, warga disuguhkan dengan pertunjukan kebudayaan yang diikuti oleh masyarakat sebagai peserta kirap dengan memakai busana adat istiadat dari berbagai daerah di Indonesia, Mulai pakaian adat Jawa, Bali hingga Papua.

Baca Juga :   Ditengah Perkotaan, Warga Dukuh Pakis Surabaya Gelar Kirab Budaya

Andreas Suryawan, Lurah Dukuh Pakis mengatakan acara bersih desa dan kirab budaya ini rutin digelar setiap tahunnya untuk melestarikan budaya leluhur yang ada di masyarakat.

"Meski berada di tengah kota, kami dan warga tidak pernah lupa dengan budaya leluhur yaitu bersih desa yang rutin digelar," kata Andreas

Lanjut Andreas, seperti kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari acara yang dilaksanakan warga sejak seminggu.

"Kegiatan diawali dengan lomba, tasyakuran serta kirab budaya, dan malam harinya ada pertunjukan wayang kulit," ucapnya.

Sementara, Widodo Ketua Panitia menyebut gunungan hasil bumi berupa sayur dan buah - buahan yang diperebutkan ini merupakan hasil pertanian yang tumbuh di lingkungan warga setempat.

"Gunungan hasil bumi ini merupakan wujud syukur warga atas hasil panen yang melimpah yang sudah diberikan oleh Tuhan YME kepada masyarakat," ungkap Widodo

Kegiatan bersih desa dan kirab budaya ini akan berlanjut hingga malam nanti dengan pertunjukkan wayang kulit.(Bagus Setiawan)