PROBOLINGGO - Setelah unit laka lantas Polres Probolinggo melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas yang disebabkan rem bus blong hingga membuat lima korban dirawat, kini giliran Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo melakukan pengecekan rambu lalu lintas disepanjang jalur Wisata Bromo.
Pengecekan yang dilakukan dishub meliputi, kondisi ruas jalan, bahu jalan disapanjang jalur Bromo, terutama disekitar TKP kecelakaan bus, tepatnya di jalan Raya Lumbang, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Kondisi jalan disekitar TKP, memiliki kemiringan mencapai 40 derajat, dengan kondisi kemiringan ekstrim, pengendara harus menggunakan gigi satu, baik saat nanjak maupun sebaliknya.
"Kondisi ruas jalan di jalur Bromo sangat baik dan layak untuk dilalui, bahkan tidak ada kerusakan. Hanya saja, banyak tanjakan hingga pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas," ujar Taufik Alami, Kadishub Kab. Probolinggo, pada Rabu siang (8/3/23).
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa siang (7/3/23), selain rem bus blong, kondisi jalan turunan.
"Di jalan sekitar Desa Lumbang, kemiringan jalan sangat ekstrim, sehingga laju bus tidak terkendali,"tambahnya.
Selain itu, rambu-rambu lalu lintas dan papan penunjuk arah di sepanjang bromo lengkap terpasang.
"Rambu dan papan penunjuk arah terpasang lengkap, baik melalui jalur Jalan Sumberasih maupun lewat Jalan Raya Lumbang,"tambahnya.
Diprediksi pada akhir Bulan Ramadhan hingga libur lebaran, wisata alam Gunung Bromo bakal dipadati pengunjung.
"Kita tetap akan melakukan evaluasi dan penambahan baner himbauan di sepanjang jalur bromo. Dihimbau agar pengendara selalu berhati-hati saat melewati jalur ini. "Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar MA Al Azhar asal Jakarta mengalami rem blong, hingga menabrak lima kendaraan dan lima warga yang berada di sekitar Pasar Lumbang.
Reporter: Farid Fahlevi
Editor:Vita Ningrum