BANYUWANGI - Seorang pemuda berinsial BPK, 22 tahun beralamat di Desa Wringanagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi ditemukan meninggal dunia di kandang kambing, Kamis (6/3/2025).
Ia ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung. Dugaannya ia nekat mengakhiri hidup, gara-gara dipicu persoalan asmara.
Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat mengatakan korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. Jasad pertama kali ditemukan YL, yang merupakan ibu korban.
Saat itu ibu korban berniat ingin menyalakan lampu kandang. Namun saat lampu menyala ia sontak kaget melihat anaknya sudah dalam keadaan tergantung.
"Ibu korban histeris dan langsung berteriak minta tolong," kata Hidayat sapaan akrab Badrodin Hidayat, Jumat (7/3).
Warga yang mendengar teriakan itu sontak berdatangan. Jasad korban diturunkan dan di bawa masuk ke dalam rumah. Peristiwa ini kemudian juga dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Kami bersama dengan bersama-sama dengan tim kesehatan dari Puskesmas Jajag dan aparat desa mendatangi lokasi kejadian," terangnya.
Berdasarkan ciri-ciri yang diungkap tim medis, korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda kekerasan.
Dari keterangan saksi-saksi bahwa dugaan awal korban melakukan gantung diri karena mempunyai permasalahan dengan pacarnya. Hal itu diperkuat pada bukti chating yang ditemukan pada HP korban.
"Pihak keluarga menyatakan telah mengikhlaskan meninggalnya korban dan tidak berkenan untuk dilakukan outopsi. Keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah," tegasnya.
Handoko Khusumo
Editor : JTV Banyuwangi