PONOROGO - Kebakaran hutan terjadi di Desa Glurup, Kecamatan Sampung, Ponorogo, pada Rabu (2/8/2023) malam. Setidaknya ada 2 hektare lahan hutan jati milik KPH Madiun dilalap si jago merah. Sebaran api mulai mengancam permukiman warga yang berada tepat di bawahnya.
Petugas gabungan dari BPBD Ponorogo beserta Polsek dan Koramil Sampung berupaya memadamkan api yang berada di lereng gunung.
Kanit Sabhara Polsek Sampung, Aiptu Ahmad Saifudin mengatakan, kejadian kebakaran hutan ini terjadi di petak 95 rph tulung bkph sumoroto kph Madiun, di lokasi ini sedikitnya ada 9 titik api yang terpantau petugas.
Aiptu Ahmad Saifudin mengaku, petugas menemukan kendala saat memadamkan api. Selain alat yang dibawa terbatas,sulitnya medan membuat petugas kesulitan memadamkan api yang membakar hutan perhutani tersebut. Diduga, kebakaran hutan lindung ini dipicu oleh aksi warga untuk membuka lahan, di mana api sisa pembakaran lupa dimatikan hingga merembet ke kawasan hutan.
Baca Juga : Dramatis! Puntung Rokok Diduga Penyebab Kebakaran, Tiga Rumah di Probolinggo Hangus
“Ada 9 titik, tempatnya berjauhan, itulah kendalanya untuk memadamkan dan alat-alatnya sangat minim. Kita tetap berusaha supaya api tidak mengembang, pakai alat manual seadanya” ujar Aiptu Ahmad Saifudin
Sementara itu, anggota Pusdalop BPBD Ponorogo, Gemilang Aditya Mardhana mengatakan, dari 9 titik api, 6 titik berhasil dipadamkan, 2 titik api padam sendiri, dan satu titik dalam pantauan.
“Untuk saat ini kondisinya dari laporan rekan-rekan di lapangan untuk api meluas, melebar, dan saat ini menuju ke atas,” ujar Gemilang.
Baca Juga : Gudang Mebel Antik di Probolinggo Terbakar Hebat, Kerugian Capai Ratusan Juta
Di Kecamatan Sampung sendiri ada dua lokasi kebakaran hutan, yakni di hutan jati yang ada di Dukuh Bayeman, Desa Kunti, dan di Dukuh Janti, Desa Nglurup. Tak hanya itu, di saat bersamaan kebakaran hutan juga terjadi di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, dan Desa NgiloIlo, Kecamatan Slahung. (Ega Patria)
Editor : Iwan Iwe