PONOROGO - Ulah oknum suporter dengan melakukan penyerangan terhadap bus pemain kembali terjadi usai pertandingan penentuan Grup K kompetisi Liga 3 Jatim antara Persepon Ponorogo melawan Perspa Pacitan. Bus yang ditumpangi pemain Perspa beberapa kali mendapat lemparan batu.
Kejadian ini dialami rombongan pemain Perspa Minggu (17/12/2023) malam saat dalam perjalanan pulang dari stadion Yosonegoro Magetan. Aksi pelemparan batu ini terjadi saat bus melewati jalan Raya Ponorogo-Pacitan tepatnya di Kecamatan Slahung Ponorogo. Saat dihubungi melalui saluran telepon, pelatih Perspa Pratama Nahrawi mengaku dua pemainnya alami luka terkena pecahan kaca bus.
“Sejak dari stadion, pemain kami sudah mendapat intimidasi dari suporter, tapi kai belum tahu suporter mana. Saat perjalanan pulang, beberapa suporter membuntuti bus pemain. Menurut beberapa pemain bus mulai dilempari batu saat memasuki daerah Slahung. Dua pemain kami alami luka-luka ringan,” ujar Pratama Nahrawi.
Lantaran khawatir soal keamanan para pemain, akhirnya bus masuk ke Mapolsek Slahung. “Kejadian dilempari sejak Jepun, Balong sampai masuk ke Slahung. Akhirnya bus ke Mapolsek Slahung untuk keamanan, kasus ditangani Polres sekarang,” ungkap Kapolsek Slahung AKP Pitoyo.
Baca Juga : Lolos ke Babak 28 Besar Liga 3 Jatim, Lawan Berat Menanti Perspa
Aksi pelemparan terhadap bus pemain Perspa ini diduga dilakukan oleh sejumlah oknum suporter yang kecewa, setelah Persepon Ponorogo ditahan imbang 1-1 oleh Perspa Pacitan dalam pertandingan terakhir Grup K Liga 3 Jatim. (Edwin Aji/Ega Patria)
Editor : Alfian Noor R