MOJOKERTO - Kasus pembunuhan Abid Yulandi Muyafa (38) di Kebun Jeruk, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, akhirnya terungkap. Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap pelaku adalah Sudarwo (38) yang sehari-hari mengamen dan berjualan cilok.
Dari penangkapan tersangka, polisi menyita barang bukti celana panjang warna abu-abu yang digunakan saat membunuh Abid, 1 unit sepeda motor Honda Supra 125 warna hitam tanpa plat nomor, 1 sangkur jenis komando sepanjang sekitar 30 cm.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rudi Zaeny mengatakan ditangkap di Kelurahan Padasuka, Cibeunying, Bandung, Jawa Barat.
"Tersangka sempat berpindah-pindah tempat di Surabaya, Kendal, Subang, Bandung, Tanggerang hingga ditangkap di Bandung, Jawa Barat," ujarnya.
Baca Juga : Pembunuhan Wanita asal Kediri di Tahura Pacet Direkonstruksi
Tersangka ditangkap sekitar pukul 05.00 WIB saat berjualan cilok.
“Tersangka ini untuk memenuhi kehidupan, terkadang menjadi kuli, ngamen, jual roti keliling, terakhir kita amankan jualan cilok," terangnya.
Sedangkan barang bukti dari korban berupa 1 buah helm wama merah milik terduga pelaku yang dipakai oleh korban dan 1 celana pendek warna hitam.
Baca Juga : Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembunuhan Wanita Asal Kediri di Lembah Pacet
Sudarwo merupakan warga Kelurahan Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto. Saat ini polisi telah menetapkannya sebagai tersangka pembuhuhan Abid.
Namun, masih belum diketahui motif Sudawarno tega membunuh Abid yang tak lain adalah temannya sendiri.
“Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik untuk mengetahui motif dari pelaku dan mencari pelaku lain yang ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkas Rudi.
Abid merupakan warga Jalan Merapi 5 nomor 7, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto. Sehari-hari, ia hidup sendirian karana ayahnya sudah meninggal. Sang ibu tinggal di madiun, sedangkan kakak kandungnya tinggal di Surabaya.
Untuk bertahan hidup, Abid mengandalkan pemberian tetangganya. Karena ia tidak mempunyai pekerjaan. Korban ternyata mengidap keterbelakangan mental. Bahkan, rumahnya di Jalan Merapi 5 pernah terbakar.
Menurut keterangan tetangga korban, Abdid terakhir kali terlihat masih hidup pada Rabu (30/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, korban dijemput temannya menggunakan sepeda motor.
Mayat Abid pertama kali ditemukan pencari ikan di kebun jeruk Lingkungan Balongcangkring 2, Kelurahan Pulorejo pada Sabtu, 2 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Korban memakai helm merah, celana jins pendek warna abu-abu, serta kaus hitam.
Saat ditemukan, Abid telungkup menghadap ke pondasi Jalan Ir Soekarno. Jasadnya di kebun jeruk bawah jalan tersebut. (*)
Editor : M Fakhrurrozi