TRENGGALEK - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Trenggalek merilis data terbaru yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan pada tahun 2025. Penurunan ini disumbang oleh membaiknya kondisi perekonomian daerah dan berbagai program bantuan dari pemerintah.
Berdasarkan rilis tersebut, jumlah penduduk miskin di Trenggalek pada 2025 sebanyak 72.350 jiwa. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 73.750 jiwa.
"Artinya ada penurunan angka kemiskinan sekitar 0,21 persen," ujar Kepala BPS Trenggalek, Mimik Nurjati.
Mimik menjelaskan, penurunan angka kemiskinan ini dipicu oleh kondisi ekonomi daerah yang mulai menunjukkan perbaikan. Selain itu, program-program bantuan pengentasan kemiskinan yang digulirkan pemerintah juga didorong menjadi faktor pendukung.
Di sisi lain, BPS juga mencatat kenaikan pada garis kemiskinan di Trenggalek. Nilainya naik dari Rp434.000 per kapita per bulan pada 2024, menjadi Rp450.000 per kapita per bulan pada 2025.
Garis kemiskinan merupakan nilai pengeluaran minimum yang harus dipenuhi seseorang per bulan agar tidak dikategorikan sebagai penduduk miskin. Kenaikan ini mencerminkan perubahan pada harga-harga kebutuhan pokok yang tercakup dalam paket kebutuhan dasar.
Data kemiskinan ini dirilis BPS Trenggalek berdasarkan survei yang menggunakan 810 sampel rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten. (Simon Bagus & Hammam Defa)
Editor : JTV Kediri



















