PONOROGO - Hingga hari ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo masih terus melakukan pencarian terhadap Bani (65), seorang buruh tani yang dilaporkan hanyut di Sungai Keling, Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.
Pencarian melibatkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta warga setempat. Tim menyusuri aliran Sungai Keling hingga ke wilayah Jembatan Danyang, Kecamatan Babadan, menggunakan empat perahu karet.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, menjelaskan bahwa pencarian sempat mengalami kendala. Derasnya arus sungai, tingginya volume air, serta banyaknya pohon tumbang dan tumpukan sampah di sepanjang aliran sungai menyulitkan tim dalam melakukan penyisiran.
“Untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah desa bersama warga turut bergotong-royong membersihkan aliran sungai demi mempermudah proses pencarian,” ujar Agung Prasetyo.
Diketahui, korban hanyut pada Selasa (20/5) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Bani hendak pulang ke rumah dengan menyeberangi sungai karena jalur tersebut lebih cepat dibanding harus memutar sejauh satu kilometer ke jembatan terdekat. Namun naas, ia terseret arus sungai yang deras dan tidak sempat menyelamatkan diri.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih terus dilakukan dari titik awal di Desa Pengkol hingga Jembatan Danyang di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan. Pihak BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat curah hujan tinggi dan arus sungai menguat.
Editor : JTV Madiun