Seorang sopir truk tangki pupuk cair, diketahui bernama Misnari (61), warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, pada selasa pagi (28/3/23) ditemukan tewas di dalam tangki yang korban bersihkan. Hasil penyelidikan polisi ,diduga korban tewas akibat menghirup zat beracun. Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.
Korban ditemukan tewas di dalam garasi truk dan bus, Jl Mastrib, Kelurahan/ Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, oleh rekan kerjanya.
Eko Riyono, salah satu anak korban mengatakan, jika ayahnya pamit kerja untuk membersihkan tangki usai memuat pupuk cair. Pekerjaan sendiri sehari-hari sebagai sopir truk pupuk cair.
"Kata adik saya, ayah berangkat pukul 6 pagi, untuk membersihkan tangki berisi sisa pupuk cair, "kata Eko pada portaljtv.com.
Eko baru mendengar kabar sekitar pukul 08.00 WIB, jika ayahnya meninggal dunia di dalam tangki.
"Rekan kerja ayah telpon saya, akhirnya saya memastikan ke garasi tempat ayah bekerja. Bener saja, banyak petugas disana,"tambahnya.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Probolinggo dan anggota Inafis Satreskrim Polres Probolinggo Kota, berusaha mengeluarkan korban dari dalam tangki.
"Usai tim Inafis melakukan identifikasi, petugas damkar akhirnya mengeluarkan korban dengan menggunakan alat bantu pernafasan,"terang AKP Jamal, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota.
Saat ini korban sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUR Dr. Mohammad Saleh, guna dilakukan visum.
"Hasil penyelidikan, tidak ada tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Korban kekurangan oksigen saat membersihkan tangki, selain itu korban juga keracunan zat beracun dalam tangki,"ungkapnya.
Reporter: Farid Fahlevi
Editor:Vita Ningrum