JAKARTA - Judi online kian meresahkan bagi masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, Polda Metro Jaya telah meringkus sejumlah pegawai dan staf ahli dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi).
Hal ini tentu sangat merugikan, mengingat Kemkomdigi sebagai garda terdepan pemberantas judi online, justru para pegawainya yang terlibat kasus ini.
Demi memberantas judi online lebih masif lagi di Indonesia, Kemkomdigi melakukan kerja sama dengan Google dan Meta.
Nantinya, akan ada pendekatan berbasis kata kunci (keywords) untuk memblokir akses terhadap konten judi online yang menggunakan kata-kata tertentu sebagai penanda.
Baca Juga : Twitter Tak Takut Ancaman Threads, Apps Terbaru dari Instagram
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkomdigi, Prabu Revolusi di Jakarta, Minggu (3/11/2024).
"Melalui kolaborasi ini, kami berusaha untuk tidak hanya menghapus konten yang ada, tetapi juga mencegah kemunculan kembali konten sejenis di masa mendatang," ujarnya.
"Ini adalah langkah yang terus kami perkuat untuk mengurangi dampak buruk judi online di Indonesia," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Prabu juga menjelaskan bahwa Kemkondigi juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bank-bank terkait yang diduga digunakan untuk aktivitas judi online.
"Langkah ini tidak hanya melibatkan penghabupusan konten, tetapi juga pemutusan akses keuangan bagi para pelaku yang mencari keuntungan melalui judi online," tuturnya lagi.
"Kami berusaha menutup semua celah yang memungkinkan mereka untuk beroperasi di Indonesia," jelasnya.
Selama Oktober 2024, sebanyak 325 rekening bank telah terindikasi terkait aktivitas perjudian yang sudah diajukan untuk dilakukan pemblokiran.
Secara keseluruhan, Kemkomdigi telah mengidentifikasi 821 rekening bank yang terkait aktivitas judi online pada awal masa pemerintahan periode ini.
Kemkomdigi sendiri selama medio 20–30 Oktober 2024 menangani lebih dari 186.187 konten perjudian yang terdeteksi di berbagai platform.
Penanganan tersebut meliputi pemblokiran konten, penghapusan akun, dan pemantauan ketat terhadap situs dan aplikasi yang terindikasi perjudian.
Prabu meminta masyarakat untuk ikut serta mendukung pemberantasan judi online dengan melaporkan konten-konten yang dicurigai melalui kanal resmi Kemkomdigi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga ruang digital kita dari segala bentuk perjudian online yang merusak," kata Prabu menambahkan.
"Partisipasi dan dukungan publik adalah kunci utama keberhasilan kita dalam melawan perjudian online," pungkasnya.
Editor : Khasan Rochmad