KEDIRI - Batik khas Kabupaten Kediri tak hanya diminati oleh pembeli lokal, namun juga berhasil menembus pasar mancanegara. Adalah pasangan suami istri Hery Setiawan dan Sih Panganti, warga Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, yang sukses mengembangkan batik bermotif ikon-ikon khas Kediri hingga dikenal luas, termasuk ke luar negeri.
Bermula dari hobi mengoleksi kain batik, pasangan ini kemudian menekuni dunia kerajinan batik secara serius. Mereka mendirikan brand "Batik Lochatara", yang kini menjadi salah satu batik khas Kediri yang cukup dikenal.
Yang membuat batik Lochatara berbeda adalah motifnya yang mengangkat kekayaan budaya dan ikon lokal seperti Panji, Lidah Api, Gringsing, Kuda Lumping, Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), hingga buah mangga Podang yang menjadi identitas Kediri. Tak hanya memproduksi batik tulis, mereka juga menghasilkan batik cap dan printing.
Dalam sebulan, Hery dan Sih Panganti mampu memproduksi 300 hingga 500 lembar batik. Pelanggan mereka datang dari berbagai kalangan, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), warga dari berbagai kota sekitar Kediri, hingga pembeli dari luar negeri.
Baca Juga : Batik Khas Kediri Tembus Pasar Internasional, Angkat Ikon Daerah Lewat Karya
“Karena motifnya khas dan tidak pasaran, pelanggan banyak yang datang langsung untuk membeli atau memesan batik sesuai keinginan mereka,” ujar Sih Panganti.
Salah satu pelanggan setia, Yeni, warga Kertosono, Kabupaten Nganjuk, mengaku rutin membeli batik Lochatara karena kualitasnya bagus dan harganya terjangkau.
“Harganya bervariasi, mulai dari Rp150 ribu sampai yang paling mahal Rp2,5 juta, tergantung corak dan tingkat kesulitan motifnya. Kalau pesan motif khusus juga bisa, ada harga khusus,” tambah Sih Panganti.
Baca Juga : Ayam Bakar Wingking Ndalem Kediri: Kuliner Unik dengan Rasa yang Memikat
Keberhasilan pasangan ini tak hanya menjadi inspirasi bagi pelestarian warisan budaya, tetapi juga menjadi bukti bahwa potensi lokal bisa mendunia jika dikelola dengan baik dan penuh dedikasi. (Muhammad Zainurofi)
Editor : JTV Kediri