MOJOKERTO - Banyaknya perusahaan hengkang dari Kabupaten Mojokerto ke sejumlah daerah di Jawa Timur mendapat perhatian Pasangan Calon Bupati Mojokerto dan Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian.
Paslon berakronim Mubarok ini prihatin atas hengkangnya perusahaan dari Mojokerto. Menurut Paslon Mubarok, hengkangnya perusahaan bukan karena tingginya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Mojokerto, namun karena kurangnya perhatian dari pemerintah daerah.
Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian berjanji akan memperhatikan perkembangan industri di Kabupaten Mojokerto. Hal ini sesuai Program 6 Berkah pasangan calon (paslon) Mubarok yakni, Berkah Desa, Berkah Sosial, Berkah Pertanian, Berkah Ekonomi, Berkah Pendidikan, Berkah Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Mojokerto Sujatmiko saat mendampingi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Rizal Octavian.
Baca Juga : Cawabup dr Rizal Serap Aspirasi Gen Z di Sooko Mojokerto
"Banyak perusahaan hengkang ke Nganjuk, Madiun. Memang UMK di sana lebih rendah, bukan karena di Kabupaten Mojokerto pemerintah daerah tidak punya rasa memiliki," ungkapnya saat bertemu masyarakat Desa Seduri dan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Perusahaan tidak diberikan perlindungan dan mendapatkan hak-haknya, seperti izin perpanjangan izin. Bahkan banyak investor banyak yang curhat ke anggota DPRD Kabupaten Mojokerto lantaran susah masuk ke Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, banyak birokrasi yang menghambat perkembangan kemajuan industri di Kabupaten Mojokerto.
Baca Juga : Dukung Sang Suami, dr Amelia Dampingi dr Rizal Menyapa Masyarakat Kabupaten Mojokerto
"Gus Barra-Mas Rizal kedepan, mereka berdua harus bertanggungjawab menghidupkan kembali perusahaan-perusahaan yang hengkang. Karena Kepala Daerah punya kewajiban bagaimana perusahaan, pabrik-pabrik bisa bertahan, lulusan SMK, sarjana mau kemana?," katanya.
Jika hampir 500 perusahaan di Kabupaten Mojokerto sedikit demi sedikit meninggalkan Kabupaten Mojokerto. Kedepan pasangan calon (paslon) Mubarok (Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian) punya kewajiban agar lulusan SMK dan sarjana warga Mojokerto bisa bekerja di Kabupaten Mojokerto.
"Itu salah satu visi misi, wajib untuk dikerjakan oleh Bupati terpilih. Pak Prabowo, Presiden terpilih kenapa pilihannya kepada paslon Mubarok karena mereka berdua adalah sosok yang amanah, jujur, cerdas karena mereka berdua tidak punya kepentingan. Mereka berdua sudah siap," tegasnya.
Baca Juga : Dampingi Paslon Mubarok, Anggota Partai NasDem Beberkan Alasan Pilih Gus Barra-dr Rizal
Dalam kesempatan tersebut masyarakat Desa Seduri dan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto mendeklarasikan dukungannya untuk Paslon Mubarok dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 dan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pilgub Jawa Timur 2024.
Dalam kesempatan tersebut Cawabup Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Rizal Oktavian didampingi partai politik (parpol) pengusung dan pendukung. Selain itu juga tampak hadir mantan Bupati Mojokerto 2000-2008, Achmady dan istri serta sejumlah relawan paslon Mubarok.(*)
Editor : M Fakhrurrozi