SIDOARJO - Bank Indonesia menggelar sosialisasi penggunaan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) di Kampung Ramadhan di GOR Sidoarjo. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 20 Maret 2025 sore, bertujuan untuk mengenalkan kemudahan dan keamanan transaksi digital kepada masyarakat.

Di tengah kemeriahan acara, termasuk nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia, booth QRIS hadir sebagai sarana edukasi transaksi digital. Bank Indonesia berupaya mendorong masyarakat, terutama pelaku UMKM, agar beradaptasi dengan sistem pembayaran digital yang lebih praktis dan efisien.

Kegiatan ini dihadiri oleh F.X. Widarto, Kepala Tim Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP_PUR, serta Imam Sholihin, Asisten Manajer Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur. Widarto menjelaskan bahwa QRIS memiliki berbagai fitur yang mempermudah transaksi.

"QRIS memiliki beberapa fitur, di antaranya QRIS Merchant Presented Mode (MPM), di mana pelanggan melakukan scan pada QR dari merchant. Ada juga QRIS Customer Presented Mode (CPM), yang memungkinkan pelanggan menunjukkan kode QR mereka untuk dipindai oleh merchant. Selain itu, ada QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM), yang memungkinkan transaksi melalui screenshot kode QR," ujar Widarto.

Baca Juga :   TransJatim: Solusi Transportasi Lintas Kota Jawa Timur dengan Kelebihan dan Tantangan

Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini ditujukan untuk memperkenalkan QRIS kepada masyarakat, termasuk UMKM, agar dapat memanfaatkan sistem pembayaran digital dengan lebih mudah dan aman.

"Dengan adanya QRIS, cukup satu kode dapat digunakan untuk berbagai kanal transaksi. Kami berharap UMKM bisa memanfaatkannya secara maksimal. QRIS juga diawasi langsung oleh Bank Indonesia sebagai bagian dari sistem pembayaran nasional," tambahnya.

Baca Juga :   Penggunaan QRIS di Kediri Meningkat Pesat, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Sosialiasi penggunaan QRIS akan kembali digelar di Grand City dan Balai Kota Surabaya pada 23 Maret 2025. Bank Indonesia berharap semakin banyak masyarakat yang beralih ke transaksi digital, sehingga sistem pembayaran di Indonesia menjadi lebih modern, praktis, dan aman.