Menu
Pencarian

Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Gresik Mulai Surut Siang Ini

M. Amin - Minggu, 16 Maret 2025 10:51
Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Gresik Mulai Surut Siang Ini
Banjir masih menggenangi Kawasan Perumahan Omah Indah Menganti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. (Foto: M. Amin)

GRESIK - Hujan deras yang mengguyur wilayah Gresik pada Rabu, 15 Maret 2025 malam menyebabkan banjir di sejumlah desa di tiga kecamatan, yaitu Driyorejo, Wringinanom, dan Menganti.

Ketinggian banjir yang mencapai pinggang orang dewasa membuat warga panik. BPBD Gresik melaporkan puluhan warga di Kecamatan Menganti harus dievakuasi menuju ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan data terbaru dari BPBD Gresik pada Kamis, 16 Maret 2025 pukul 10.00 WIB banjir di tiga Kecamatan tersebut mulai surut.

Di Kecamatan Driyorejo, banjir yang merendam wilayah Desa Mojosarirejo, Sumput, Banjaran, dan Petiken telah surut. Namun ruas Jalan Sumput - Semambung masih tergenang air setinggi 10-20 sentimeter sepanjang 200 meter.

Demikian juga di Kecamatan Wringinanom. Ketinggian banjir semalam yang mencapai 60 sentimeter di desa Wringinanom dan desa Sumengko, siang ini telah jauh menurun.

Saat ini kondisi di gang 1, 2, dan 3 di Desa Wringinanom masih tergenang air setinggi 5-20 cm sepanjang 300 meter, dan empat rumah warga terendam air setinggi 5-10 cm.

Sementara banjir di jalan lingkungan di Desa Sumengko masih menggenang setinggi 10-2 sentimeter sepanjang 50 meter, dan jalan raya tergenang air setinggi 5-10 sentimeter sepanjang 100 meter.

Di Kecamatan Menganti, sepanjang 100 meter jalan penghubung desa di Desa Bringkang terendam air setinggi 10-25 sentimeter.

Titik banjir terparah berada di Perumahan Graha Menganti dan Oma Indah Menganti. Di perumahan tersebut jalan lingkungan tergenang air setinggi 20-45 sentimeter sepanjang 1.400 meter, 400 rumah warga terendam air setinggi 15-25 cm, dan 60 jiwa mengungsi di Balai RW 09.

Di Perumahan Maharaja Residence, jalan lingkungan tergenang air setinggi 30-40 sentimeter sepanjang 800 meter. Begitu pula di Perumahan Graha Menganti 2 Desa Pranti, jalan lingkungan tergenang 20-25 sentimeter.

Selain karena curah hujan tinggi, banjir di Perumahan ini juga dipicu buruknya drainase. BPBD Gresik telah berkoordinasi dengan Muspika dan pemerintah desa setempat, mengerahkan personel dan peralatan ke lokasi bencana, memantau Tinggi Muka Air (TMA) Kali Lamong dan Kali Surabaya, serta memantau cuaca dari BMKG.

"Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat," ujar salah satu petugas.

Saat ini, tim BPBD Gresik standby di lokasi dengan mobil ranger guna keperluan evakuasi warga.*

Editor : A. Ramadhan





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.