LUMAJANG - Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang sejumlah jalur aliran lahar, Jumat (24/3/23) siang. Akibatnya satu Truk dan sebuah Ekskavator di area tambang pasir hanyut diterjang banjir, beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini.
"Saat banjir lahar tadi, banyak pekerja tambang berhamburan, intensitasnya besar, yaa gambaranya banyak beredar di video amatir," Jelas Isman warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang.
Dalam peristiwa ini satu Truck Pasir, dan satu Ekskavator hanyut diterjang banjir lahar di Sungai Leprak, Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
"Satu truck pasir, dan ekskavator warna biru hanyut diterjang banjir lahar," lanjutnya.
Banjir lahar hujan terjadi setelah wilayah puncak Gunung Semeru, diguyur hujan deras selama kurang lebih 3 jam.
Data Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), merekam getaran banjir lahar hujan mencapai 39 milimeter, selama 2400 detik.
"Laporan Pos Pengamatan Gunung Api, tadi getaran banjir memiliki amplitudo maksimal 39 milimeter terjadi selama 2400 detik," Jelas Patria Dwi Hastiadi Kepala BPBD Lumajang.
Patria juga terus mengimbau warga khususnya yang berada di sepanjang jalur aliran lahar untuk tetap waspada mengingat status Semeru masih bertahan di level 3 atau siaga.
"potensi Awan Panas Guguran (APG) dan lahar jelas sewaktu-waktu bisa terjadi, warga harus patuh himbauan dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG)"pungkasnya.
Reporter : Yongki Nugroho
Editor: Vita Ningrum