LUMAJANG - Gunung Semeru kembali memuntahkan banjir lahar akibat hujan deras, Rabu sore (20/11/2024). Material vulkanik berupa pasir, lumpur, hingga bebatuan menghantam aliran Sungai Besuk Lengkong dan Besuk Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Warga dan penambang pasir diminta meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi banjir lahar susulan.
Hujan deras yang mengguyur kawasan puncak menyebabkan aliran lahar deras hingga terlihat di seismogram dengan amplitudo maksimal mencapai 16 milimeter.
Patria Dwi Hastiadi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mengimbau warga dan penambang pasir agar selalu mematuhi peringatan dari petugas untuk menjaga keselamatan.
Baca Juga : Pendaki Gunung Lemongan Alami Hipotermia
“Material yang menumpuk di atas terbawa banjir, karena itu kita harus memastikan sepanjang aliran untuk masyarakat yang beraktivitas selalu memperhatikan himbauan atau peringatan yang diberikan oleh berwenang," ujar Patria.
"Sehingga jika ada peringatan, mereka segera mematuhi kemudian berusaha secara mandiri mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman," tambahnya.
Hingga saat ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa berkat kewaspadaan warga yang sebelumnya telah dievakuasi.
Baca Juga : Pabrik Pengolahan Kayu di Lumajang Terbakar
Namun, banjir lahar ini berdampak pada jalur alternatif Lumajang-Malang melalui Curah Kobokan yang sementara waktu tidak bisa dilalui.
BPBD Lumajang juga mengingatkan bahwa di sekitar puncak Gunung Semeru terdapat banyak endapan material vulkanik yang sewaktu-waktu dapat terbawa aliran lahar.
Warga, terutama para penambang pasir, diminta berhati-hati dan segera menjauhi aliran sungai jika hujan deras kembali terjadi. (Yongki Nugroho/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe