MOJOKERTO - Polres Mojokerto menggelar Peragaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di halaman Mapolres Mojokerto, Kamis (15/8/2024).
Apel dipimpin AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto dan diikuti 1.600 personel gabungan TNI/Polri dan stakeholder terkait.
Turut hadir Bupati Mojokerto, Komisioner KPU, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Ketua Pengadilan Negeri (PN) dan Dandim 0815 Mojokerto.
Operasi Mantap Praja Semeru 2024 digelar mulai tanggal 19 Agustus hingga 31 Desember 2024.
Dalam Sispamkota ini, juga digelar simulasi pengamanan. Aksi dimulai saat massa yang tak terima atas hasil Pemilihan Umum (Pemilu) melakukan aksi unjuk rasa di depan KPU.
Dalam aksi tersebut, massa tidak hanya membawa sejumlah poster yang berisi tuntutan, tapi juga membakar ban bekas. Tak hanya itu, massa juga melempar petugas.
Melihat kondisi yang tidak kondusif, polisi menerjunkan personel dalmas, anjing pelacak dan mobil water canon. Akibatnya, satu pendemo pingsan dan harus mendapatkan perawatan. Tak lama, petugas berhasil memukul mundur massa aksi hingga kondisi kembali kondusif.
"Ini merupakan simulasi yang digelar Peragaan ini bertujuan untuk menguji kesiapan dan koordinasi antara berbagai pihak menjelang Pilkada 2024," ujar AKBP Ihram Kustarto, Kapolres Mojokerto.
Ihram Kustarto menegaskan tak segan memberikan tindakan tegas kepada massa yang menganggu kelancaran Pemilu.
"Saya pastikan melalui sistem pengamanan kota yang sudah kita saksikan bersama, saya akan melaksanakan tindakan tegas kepada para pelaku perbuatan melanggar hukum. Saya tidak pandang bulu, saya pastikan tindak tegas," tegasnya.
Dalam simulasi tersebut juga diperagakan mulai tahapan awal penyelenggaran Pemilu hingga proses pemungutan dan penghitungan suara.
Editor : M Fakhrurrozi