KEDIRI - Tim Satgas Pangan Kabupaten Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang dan pelaku usaha beras, Kamis siang (24/7). Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kualitas dan keaslian beras premium di pasaran, sekaligus mengantisipasi dugaan praktik beras oplosan.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menyatakan sidak ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya perhatian pemerintah terhadap isu beras, mulai dari tingkat daerah hingga pusat.
Tim yang terdiri dari perwakilan Bulog, TNI, Polri, dan dinas terkait memeriksa seluruh rantai pasok, mulai dari gudang penyimpanan, pelaku usaha, hingga distribusi ke pasar. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain UD Sinar Tani (merek Dua-K) dan CV Sumber Pangan (merek Lahap dan Lembu).
Fokus utama sidak adalah mengantisipasi beras oplosan, yaitu campuran beras premium dengan beras medium. Pemeriksaan meliputi uji tekstur, kadar air, hingga penggunaan alat pengukur khusus.
Baca Juga : Satgas Pangan Polri Sita 201 Ton Beras Tak Sesuai Standar Mutu dan Takaran
Di UD Sinar Tani, tim menemukan pelanggaran terkait label kemasan yang belum sepenuhnya diperbaiki, meski sebelumnya sudah mendapat peringatan. Nanang Taufiqurrahman, perwakilan UD Sinar Tani, menyatakan kesediaannya untuk menindaklanjuti temuan tersebut, termasuk menarik produk yang tidak sesuai aturan.
"Kami siap memperbaiki pelanggaran dan mematuhi instruksi Satgas Pangan," ujar Nanang.
Sementara itu, merk Ayam Mas yang diproduksi UD Sinar Tani rencananya akan didistribusikan sebagai beras premium, namun masih menunggu proses legalitas di Surabaya.
Baca Juga : Antisipasi Beras Oplosan, Satgas Pangan Kabupaten Kediri Sidak Gudang Beras
Tutik Purwaningsih menegaskan, sidak rutin akan terus dilakukan untuk memastikan kualitas beras dan melindungi konsumen. "Kami berkomitmen menjaga stabilitas pangan dan mencegah praktik yang merugikan masyarakat," tegasnya.
Hasil sidak kali ini tidak menemukan indikasi beras oplosan, namun pelaku usaha diingatkan untuk selalu mematuhi aturan kemasan dan labeling. (Rofi)
Editor : JTV Kediri