SURABAYA - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) angkatan 2023 sukses menggelar pameran seni "Anggakara: Angkat & Galang Karya sebagai Generasi Muda Berdharma" di Gedung Balai Pemuda Surabaya pada Kamis malam (14/11/2024). Dengan tema "Visualisasi Histori Perjuangan Melalui Dimensi Karya", acara ini menyuguhkan 200 karya kreatif yang mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan bangsa.
Pameran seni bertajuk "Anggakara" ini berhasil mencuri perhatian pengunjung dengan menghadirkan karya-karya visual yang menggugah. Sebanyak 200 karya seni, yang meliputi karya 2 dimensi, 3 dimensi, hingga 4 dimensi, dipamerkan dengan mengusung tema besar mengenai perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Selain karya seni, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan budaya yang sarat makna.
Acara yang dimulai pukul 18.30 WIB ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk dosen serta tamu undangan dari sejumlah universitas ternama, seperti Universitas Negeri Surabaya, UPN Veteran, Universitas 17 Agustus, dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Dalam sambutannya, Fakhrur Rozi, dosen pengampu mata kuliah DKV, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan tugas akhir bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023. Ia berharap acara ini dapat menumbuhkan kreativitas dan keterampilan mahasiswa, baik soft skill maupun hard skill.
"Pameran ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah DKV mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2023. Setiap tahun, konsep pameran akan berbeda, dan tahun depan angkatan 2024 juga akan melaksanakan proyek serupa dengan harapan bisa menghasilkan acara yang lebih kreatif lagi," jelas Fakhrur Rozi.
Ahmad Cholil, Wakil Dekan II FISIB UTM, turut memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah berinovasi dalam mengemas acara ini. Ia berharap, ke depannya mahasiswa dapat lebih "out of the box" dan menggali potensi melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi lain.
"Kami selaku dosen tentu bangga dan mengapresiasi ide kreatif mahasiswa yang turut berkontribusi dalam mem-branding Ilmu Komunikasi, tidak hanya di lingkungan kampus. Untuk ke depannya, semoga ide mahasiswa semakin inovatif, dan bisa melakukan kolaborasi dengan perguruan tinggi lain," imbuh Ahmad Cholil.
Pameran ini dibuka dengan suguhan tarian tradisional Malateh Sato'or & Gheleng Ro'om, dilanjutkan dengan pembacaan puisi berjudul "Pemilik Sah Republik Ini", vokal duet lagu "Gugur Bunga", pementasan tari & musik "Omba' Trunojoyo", serta monolog "Di Ruang Juang". Acara ini ditutup dengan drama teatrikal "Semboyan Genting" yang meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh pengunjung.
Memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) internal kampus, panitia Anggakara bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Nanggala, mahasiswa Ilmu Komunikasi UTM angkatan 2024, serta mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Syariah UTM. Kolaborasi antar lintas jurusan ini tidak hanya memperkaya acara dengan berbagai ide kreatif, tetapi juga memperlihatkan semangat kebersamaan dalam menciptakan sesuatu yang luar biasa.
Ketua Pelaksana Anggakara, Abdullah Badarudin Ridwan, yang akrab disapa Abin, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua panitia yang telah menyumbangkan ide kreatif dan bekerja keras dalam menyukseskan acara ini, serta para pengisi acara yang membuat festival ini lebih enerjik dengan penampilan yang memukau.
"Kesuksesan dan kemeriahan acara ini tentunya tak lepas dari kerja keras dan kontribusi teman-teman panitia. Meskipun diterpa berbagai tugas, kami tetap berhasil dan sukses dalam acara ini. Tak lupa, kami ucapkan terima kasih kepada para pengisi acara yang sukses menyuguhkan penampilan memukaunya dan menjadi bagian penting dalam memeriahkan acara ini," ungkap Abin.
Selain memenuhi tuntutan tugas mata kuliah, acara ini bertujuan untuk menggali dan menampilkan potensi kreativitas mahasiswa dalam mengonsep serta mengemas penugasan menjadi sebuah terobosan yang menarik dan penuh inovasi.
Acara ini juga diharapkan menjadi referensi dan inspirasi bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2024 untuk terus berkarya, menjaga semangat kreativitas, dan berusaha lebih keras lagi untuk melampaui prestasi yang telah dicapai oleh angkatan sebelumnya.
Anggakara 2024 tidak hanya menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka, tetapi juga sebagai ajang untuk mengingat dan menghargai perjuangan para pahlawan bangsa dengan tetap mempertahankan esensi berkarya yang inovatif. (*)
Editor : Iwan Iwe