PROBOLINGGO - Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menyebabkan tebing setinggi 50 meter di Desa Wonokerto longsor pada Minggu (9/3/2025) sore. Material longsor menutup badan jalan, mengakibatkan akses menuju kawasan wisata Bromo terputus selama beberapa jam.
Material tanah dan bebatuan yang menutup jalan juga menyebabkan akses ke empat desa di sekitar Bromo terhambat. Wisatawan yang hendak menuju Bromo sempat tertahan akibat kejadian ini.
“Longsor ini terjadi akibat curah hujan tinggi selama dua pekan terakhir. Kontur tanah yang banyak menyerap air akhirnya tidak mampu menahan beban, hingga akhirnya longsor,” ujar Heri Dwi Hartono, Kepala Desa Wonokerto.
Saat longsor terjadi tidak ada warga atau pengendara yang melintas, sehingga insiden ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk membersihkan material longsor, warga dibantu oleh petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, serta relawan, bekerja bersama selama sekitar satu jam hingga jalan kembali dapat dilalui.
Baca Juga : Material Longsor Dievakuasi, Jalur Poncokusumo Menuju Bromo Bisa Dilalui
Kepala Desa Wonokerto berharap pemerintah menyediakan alat berat untuk penanganan longsor di kawasan ini.
“Kami berharap pemerintah menyediakan alat berat karena hampir setiap tahun kejadian seperti ini terjadi,” tambahnya.
Sebagai informasi, jalur menuju Bromo di Kecamatan Sukapura memang dikelilingi tebing tinggi yang rawan longsor, terutama pada musim penghujan seperti sekarang. Pengguna jalan diimbau untuk selalu waspada saat melintas di kawasan ini.
Editor : A. Ramadhan