SIDOARJO - Pasca pernyataan KPK yang akan memanggil dan memeriksa bupati Sidoarjo terkait dugaan korupsi di kantor badan pelayanan pajak daerah, BPPD Sidoarjo, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor tidak tampak keluar kantor. Sejumlah kegiatan bupati diwakilkan ke stafnya. Sementara suasana pendopo kabupaten Sidoarjo tampak sepi dan dijaga sejumlah aparat satpol PP Sidoarjo. Sejumlah ruang kerja di kantor BPPD Sidoarjo juga masih tampak tersegel KPK.
Suasana pendopo kabupaten Sidoarjo yang biasa ramai dan menjadi tempat aktifitas bupati Sidoarjo dalam menerima tamu dan kegiatan lainnya, Selasa (30/01/2024) tampak sepi. Sejumlah petugas satpol PP tampak bertugas siaga di pintu masuk pendopo.
Sementara sejumlah kegiatan bupati Sidoarjo yang seharusnya dihadiri bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor seperti simulasi pemilu tampak diwakili oleh stafnya tanpa kehadiran bupati.
Kondisi ini diduga dampak dari adanya pernyataan KPK yang menyatakan akan memanggil dan memeriksa bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor terkait dugaan korupsi yang terjadi di kantor badan pelayanan pajak daerah, BPPD kabupaten Sidoarjo.
Baca Juga : Akan Diperiksa KPK, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Tak Hadiri Simulasi Pemilu
Dalam pernyataannya, KPK menyatakan adanya dugaan korupsi yang dilakukan salah satu pejabat di kantor BPPD Sidoarjo yang memotong dana jasa pungut pajak milik staf asn untuk kebutuhan kepala BPPD dan bupati Sidoarjo.
Untuk menindaklanjuti dugaan kasus korupsi itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan akan memanggil dan memeriksa bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Sementara itu, pasca operasi tangkap tangan yang dilakukan kpk di kantor BPPD Sidoarjo Kamis pekan lalu. Hingga saat ini sejumlah ruangan kerja yang disegel KPK hingga kini masih disegel. Meski demikian, aaktifitas pelayanan pajak untuk masyarakat tetap berjalan normal. (Mujianto Primadi)
Baca Juga : 3 Jam Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo, KPK Bawa 4 Koper
Baca Juga : KPK Amankan Mata Uang Asing dari Penggeledahan di Sidoarjo
Editor : Ferry Maulina