TUBAN - Sekelompok mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan 8 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berinisiatif untuk mengajarkan keterampilan digitalisasi kepada siswa-siswi SDN Sidomulyo 1 Tuban.
Kelompok ini terdiri dari lima mahasiswa, dengan Meydiana Dyah Pramesty sebagai ketua kelompok, Nasyiatul Komania, Rika Yuli Susanto, Rina Mei Zul Afifah, serta Sholahuddin Zulfan Arrohmaany sebagai anggota.
Aksi kolaborasi ini bertema “Gesit Media” dengan tujuan untuk sosialisasi media digital kepada peserta didik kelas 6 untuk mewujudkan siswa-siswi agar siap menghadapi masa depan dengan memiliki kemampuan yang cukup besar tentang digitalisasi di Indonesia dan seluruh dunia.
Pelaksanaan aksi kolaborasi ini hanya difokuskan kepada siswa-siswi kelas 6 SDN Sidomulyo 1 Tuban.
Baca Juga : Dramatis, Penangkapan Pengedar Sabu Bersembunyi di Atap Pabrik
Hal ini sebagai upaya mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di jenjang SMP dan agar mereka mampu bersaing dengan peserta didik dari berbagai sekolah lain.
Pada era modernisasi dan globalisasi, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi menjadi sangat penting.
Baca Juga : Pasien BPJS Membludak, Terjadi Antrian Panjang di RSUD Koesma Tuban
Melalui sosialisasi yang dilaksanakan dalam satu hari pada Sabtu (26/10/2024), siswa-siswi diperkenalkan akun belajar.id, Canva, Google Drive, dan AI.
Satu perangkat laptop digunakan bersama oleh empat anak dalam satu kelompok. Mereka mulai mengikuti arahan yang diberikan.
Dengan adanya edukasi mengenai akun belajar.id, siswa sudah memiliki akun untuk mengakses internet tanpa batas.
Baca Juga : Razia Karaoke di Tuban, 6 Pengunjung Diduga Konsumsi Obat Penenang
Selain itu, Canva diperkenalkan untuk menjadi wadah bagi mereka agar dapat mengeksplorasi kreativitas melalui desain.
Sementara, Google Drive diperkenalkan agar siswa-siswi mengetahui cara menyimpan file dan dapat digunakan untuk kerja sama antarkelompok.
Penggunaan Al juga diberikan pada sosialisasi ini agar siswa-siswi tetap mengikuti perkembangan teknologi. Namun, siswa-siswi juga diingatkan pentingnya menggunakan AI secara bijak.
Baca Juga : Riyadi Dan Lindra Kompak Singgung Insentif Guru Ngaji
Mereka diajarkan untuk tidak sepenuhnya bergantung pada AI dalam menyelesaikan tugas, melainkan memanfaatkannya sebagai alat bantu yang efektif.
Aksi kolaborasi ini didukung penuh oleh guru SDN Sidomulyo 1 Tuban. Guru-guru terlihat antusias dan mengapresiasi aksi kolaborasi ini.
Baca Juga : Usai Minum Tuak, Oknum Kades di Tuban Ajak Pilih Calon Bupati
Para siswa-siswi tampak bersemangat dan penasaran dengan informasi baru mengenai penggunaan media digital, terutama saat mereka diajak mengenal lebih dekat aplikasi Canva.
Mereka aktif berpartisipasi dengan bertanya dan mengikuti setiap langkah yang dijelaskan. Semangat mereka terlihat saat mencoba langsung menggunakan aplikasi.
Antusiasme ini menunjukkan bahwa mereka memiliki minat besar untuk menguasai keterampilan digital yang akan bermanfaat dalam pembelajaran sehari-hari dan kehidupan di masa depan.
Meydiana Dyah Pramesty, selaku ketua kelompok Kampus Mengajar Angkatan 8 ini mengaku antusiasme yang ditunjukkan oleh siswa-siswi menjadi dorongan positif bagi kelompoknya dalam menjalankan aksi kolaborasi ini.
Sebab, antusiasme tersebut menunjukkan bahwa siswa-siswi siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam pendidikan.
Meydiana juga mengungkapkan harapannya dalam aksi kolaborasi “Gesit Media” ini. Ia mengaku kegiatan sosialisasi media digital ini dapat menumbuhkan keterampilan dasar dalam menggunakan media digital.
Selain itu, aksi kolaborasi ini juga diharapkan dapat membentuk mereka mempunyai sikap kritis, kreatif, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi, terutama AI.
"Harapan saya tentu sangat besar dalam melihat antusiasme siswa-siswi yang tinggi terhadap sosialisasi media digital ini. Apalagi dalam pemanfaatan AI,” ujar Meydiana.
“Siswa dapat memanfaatkan keterampilan ini untuk mendukung prestasi akademik maupun keterampilan hidup lainnya yang relevan di era digital,” imbuhnya.
Editor : Khasan Rochmad