SURABAYA - Warner Bros resmi merilis film A Minecraft Movie, adaptasi dari video game legendaris Minecraft yang memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia. Film yang dibintangi oleh Jason Momoa, Jack Black, dan Sebastian Hansen ini menyuguhkan petualangan yang penuh aksi, tawa, dan nostalgia selama 1 jam 41 menit.
Sejak penayangannya, A Minecraft Movie mendapat sambutan antusias, khususnya dari para penggemar game Minecraft. Mereka merasa film ini menjadi jembatan emosional ke masa bermainnya. Dengan kombinasi aksi dan humor, film ini tidak hanya menyenangkan untuk anak-anak, tapi juga menyentuh sisi nostalgia bagi penonton dewasa yang tumbuh bersama Minecraft.
Sinopsis A Minecraft Movie
Kisahnya berpusat pada Steve, seorang pria yang sejak kecil terobsesi dengan tambang. Saat dewasa, ia menemukan dua artefak ajaib: Earth Crystal dan Orb of Dominance. Kedua benda ini membawanya ke dunia ajaib bernama Overworld, tempat ia membangun kehidupan baru bersama serigala peliharaannya, Dennis.
Petualangan mereka menjadi semakin berbahaya saat Orb direbut oleh penyihir jahat Malgosha, pemimpin Piglin dari Nether. Steve dan teman-temannya harus melawan monster, menempuh perjalanan penuh rintangan ke Woodland Mansion, dan menghadapi makhluk buas Great Hog. Dalam pertempuran terakhir, mereka berhasil merebut kembali Orb dan menyelamatkan Overworld.
Cerita ditutup dengan kembalinya para tokoh ke dunia nyata, membawa pengalaman berharga dan perubahan hidup yang positif. Garrett menebus kesalahannya, Natalie membuka kelas bela diri, Henry menjadi populer, dan Steve menemukan makna baru dalam hidup.
Sukses Komersial dan Respons Positif
Dilansir dari Far Out, film ini telah meraih pendapatan lebih dari US$576 juta (sekitar Rp9 triliun), menjadikannya film terlaris kedua di tahun 2025.
Penonton pun memberikan tanggapan positif.
"Film ini sangat bagus untuk ditonton anak-anak yang memiliki pengalaman bermain di Minecraft," ujar salah satu penonton.
A Minecraft Movie menjadi tontonan seru yang cocok untuk keluarga, terutama bagi mereka yang pernah tenggelam dalam dunia penuh blok Minecraft. Film ini membuktikan bahwa dunia virtual bisa diangkat menjadi kisah epik di layar lebar.(*)
Editor : A. Ramadhan