Menu
Pencarian

9 Young Designer for Haute Couture Unjuk Karya di Fashion Momentum 2024 Graduation Show PISON AFF

Dhenis Syiva - Rabu, 18 Desember 2024 20:15
9 Young Designer for Haute Couture Unjuk Karya di Fashion Momentum 2024 Graduation Show PISON AFF
Reysha Aollya membuat empat busana bertema Crazy in Pearls dengan menggabungkan elemen visual yang lembut, berkilau dan penuh keanggunan, tapi tetap modern dan minimalis. (Foto: Flip Photowork)

SURABAYA - Fashion Momentum 2024 Graduation Show PISON Art and Fashion Foundation (AFF) digelar untuk prosesi kelulusan 16 siswa anak didik Elizabeth Njo May Fen, pendiri PISON AFF.

Acara ini dihelat di Fairway Nine Mall Surabaya Barat, Ground Floor West Corridor, pada Jumat (29/11/2024).

Menghadirkan 16 karya siswa lulusannya, Afen -panggilan Elizabeth- mengaku seluruh siswanya kreatif mengambil hal-hal yang mereka temui di sekitar hingga menjelma menjadi karya. 

Sebagai tahapan final sebelum benar-benar terjun ke dalam dunia fashion secara profesional sebagai fashion designer, Fashion Momentum 2024 Graduation Show merupakan event fashion show yang tepat untuk membuktikannya di depan publik. Menurut Afen, melalui event ini merupakan titik karier mereka dimulai.

Baca Juga :   7 Young Designer for Ready to Wear Bersinar di Panggung Fashion Momentum 2024 Graduation Show PISON AFF

Sembilan karya yang hadir di antaranya merupakan karya 9 Young Designer For Haute Couture. Berikut daftar karya dan desainer-nya

1. Rahmi Nisa Zebua - Iconic

Terinspirasi dari gaun ikonik sang legenda Marilyn Monroe saat menyanyikan lagu selamat ulang tahun kepada Presiden Amerika Serikat ke-45 John F. Kennedy pada 1962. 

Baca Juga :   PISON AFF Gelar Graduation Show, Tampilkan Karya 16 Desainer Lulusannya

Gaun tersebut sangat menjadi inspirasinya, sehingga Ia menambahkan inspirasi teknik desain spiral terstruktur.

Dengan rambut Marilyn yang bergelombang, Rahmi mengembangkannya lagi dengan ide dan karakternya di seluruh koleksi.

2. Rinda Rhesti - Cleopatra

Desain yang terinspirasi dari Cleopatra juga kerap memadukan kekuatan keanggunan feminin dan dominasi visual yang kuat.

Potongan awan pakaian juga mencerminkan pengaruh budaya Helenistik yang masuk ke Mesir melalui penaklukan Alexander Agung dengan penggunaan kain yang lebih ringan dan modern.

3. Caroline Dita Atelier - Ornamental

Koleksi hiasnya terinspirasi dari struktur gereja katerdal. Garis-garis abstrak arsitektur church dari siluet yang menjadi informasi desainnya. 

Warna utama yang berasal dari elemen hiasan gereja digabungkan sebagai warna dasar untuk desain jubah.

Pola kaca reflektif diterjemahkan ke dalam hiasan yang rumit, dihiasi dengan manik-manik, batu, dan mutiara.

4. Reysha Aollya - Crazy in Pearls

Seperti mutiara yang terbentuk melalui proses alam yang panjang, dalam setiap karya menghadirkan keindahan yang sederhana, tetapi memikat.

Sebuah refleksi dari keanggunan dan kemurnian dalam setiap detail. 

Menggabungkan elemen visual yang lembut, berkilau dan penuh keanggunan, tetapi tetap modern dan minimalis.

Memakai warna pastel yang lembut, seperti putih mutiara, krem, dan hitam dengan aksen warna emas untuk menambahkan kesan yang mewah.

5. Monica Laurenzia - Eternal

Koleksi ini terinspirasi dari Bunga Hydrangea yang memiliki tingkat kejujuran dan hubungan emosional yang tinggi. Sementara, Hydrangea biru berarti hati yang dingin dan penolakan. 

Koleksi ini juga terinspirasi dari burung lovebird yang melambangkan cinta dan kasih sayang abadi. Di balik filosofinya, sejoli harus berjuang keras untuk menemukan pasangan yang tepat. Namun, ketika sudah bertemu pasangan yang tepat, sejoli akan setia pada pasangannya.

6. Chava Xaviera - Victoria Blooms

Victoria blooms merepresentasikan sebuah keindahan yang klasik ketika bertemu dengan romansa flora yang memesona.

Palet warna lembut seperti putih tulang dan rose gold menciptakan kesan yang feminim. Koleksi ini menggambarkan pesona era Victoria dengan kesan romansa menciptakan tampilan yang anggun dengan sentuhan klasik.

7. Steffani Hothamto - Aestivation

Koleksi ini terbuat dari susunan kelopak dan sepal kuncup bunga sebelum mekar, sehingga dinamakan aestivasi. Aspek utama dari koleksi ini adalah detail bunga dan 3D. 

Warna putih melambangkan betapa murni, jujur, dan bersihnya bunga tersebut dalam hidup. Selain itu, Ia mempromosikan kebaikan, perlawanan terhadap kegelapan, harapan, dan kesederhanaan. Bunga mengekspresikan keanggunan, mekar, dan keindahan. 

Aestivasi sendiri menyerupai gerakan atau transformasi bunga sebelum mekar sempurna. Dalam prosesnya, sekuntum bunga mengalami hibernasi, bertahan di musim panas, musim dingin, dan bahkan musim gugur. 

Berkaca dari hal tersebut, bunga mengalami proses yang panjang hingga bisa mekar dengan indah, seperti halnya manusia yang memiliki masa pertumbuhannya sendiri, menjadi lebih baik (tumbuh) seiring berjalannya waktu. Apalagi sebagai metafora, ketika bunga mekar, harapan pun ikut mekar. 

Maka dari itu, menurut Stefani, menjalani musim kehidupan, kita tidak boleh menyerah untuk meraih kesuksesan, menjadi lebih dekat, dan lebih memahami diri sendiri serta menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri, sehingga memengaruhi orang lain.

8. Joanne Andreas - Skyscape

Skyscape mengacu pada pemandangan atau penampakan langit yang sering kali dalam arti puitis atau artistik. Ini menggambarkan aspek visual langit, termasuk awan, bintang, dan fenomena atmosfer lainnya. 

Dalam beberapa konteks, skyscape digunakan untuk membangkitkan rasa keindahan atau keagungan yang terkait dengan langit dan perubahan keadaannya seperti hujan, guntur dan badai, dan lain-lain.

Dalam koleksi ini, skyscape mewakili elemen langit dengan warna telanjang sebagai langit pagi dan awan di hari yang cerah, sedangkan hitam seperti langit malam dan awan badai. 

Selain itu, awan direpresentasikan dengan kain transparan dan tembus pandang seperti tulle, organza, renda chantilly, renda guipure, bentuk awan yang diaplikasikan dengan kain yang disampirkan, dengan tangan, dengan disisipkan benang nilon, dan bulu kuda crinoline di sepanjang garis tepinya; bintang dengan sulaman mutiara dan manik-manik transparan; dan hujan menggunakan benang nilon panjang dan pita organza panjang.

9. Refsi Venny - Aureine

Terinspirasi oleh “aura” dan “reine” yang berarti ratu dalam bahasa Prancis. Menunjukkan kehadiran yang lembut, tetapi berwibawa. 

Aureine mewujudkan perpaduan halus antara keanggunan dan ketahanan, dibuat untuk wanita modern yang memancarkan keanggunan dan kekuatan batin. 

Terinspirasi oleh elemen terbaik alam, desainnya menggunakan garis-garis organis yang mengalir yang menggemakan kelopak dan dedaunan, menciptakan keanggunan abadi yang terasa halus dan kuat. 

Suasananya adalah rasa percaya diri yang tenang, kekuatan yang tenang, tetapi tak terbantahkan, seperti keindahan taman tersembunyi di senja hari atau pancaran cahaya pagi yang tembus cahaya melalui kelopak bunga.

Editor : Khasan Rochmad





Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.