Tahun ini, jatah kuota haji di Trenggalek mengalami kenaikan. Kendati demikian, terdapat puluhan calon jamaah haji (CJH) asal Trenggalek yang memilih untuk mengundurkan diri. Alasanya, karena pada tahun ini tidak ada pendamping atau penggabungan jamaah.
Tahun ini kuota calon jamaah haji (CJH) Trenggalek mencapai 565 orang. Sedangkan jika melihat tahun sebelumnya, kuota CJH hanya 525. artinya pada tahun ini ada penambahan sekitar 40 CJH.
Kasi penyelenggaraan haji dan umrah, kantor kementerian agama (Kemenag) Trenggalek, Agus Prayitno mengatakan, saat ini para CJH sudah mulai mempersiapkan keberangkatan. Salah satunya pelunasan biaya pemberangkatan haji. Namun sampai saat ini, jamaah yang sudah melakukan pelunasan masih 81 persen atau sekitar 463 CJH .
Meski kuota CJH Trenggalek naik pada 2023, ternyata banyak dari CJH yang memilih untuk menunda keberangkatan.
Alasanya, pada tahun ini tidak ada pendamping CJH lansia. Selain itu juga tidak ada penggabungan jamaah.
“Total CJH yang menunda keberangkatan mencapai 81 orang”. Imbuhnya.
Banyaknya CJH Trenggalek yang menunda keberangkatan, secara otomatis kuota akan diambil oleh CJH yang berada di nomor bawahnya. Namun, belum tentu CJH tersebut berasal dari Trenggalek. Sementara itu, Agus memastikan banyaknya CJH yang menunda keberangkatan tidak akan berpengaruh pada kuota haji Trenggalek tahun depan.
Reporter : Hammam Defa