Memiliki tanaman hias di dalam rumah adalah cara yang menyenangkan untuk membawa alam ke dalam kehidupan kita.
Sering kali, kita memiliki keinginan untuk menghadirkan sentuhan hijau di rumah, tetapi hanya memiliki ruangan yang minim cahaya.
Faktanya, ada banyak jenis tanaman hias yang bisa tumbuh subur tanpa perlu sinar matahari langsung.
Fungsi dari tanaman-tanaman ini tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga dapat meningkatkan kelembapan udara di dalam rumah.
Baca Juga : 5 Ide Bisnis Kreatif dari Rumah yang Cocok bagi Pemula
Selain itu, tanaman hias di dalam ruangan juga memiliki banyak manfaat, seperti membantu menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen.
Melihat tanaman hijau juga dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi stres. Berikut rekomendasi sejumlah tanaman hias tahan banting di dalam ruangan.
1. Lidah Buaya (Aloe vera)
Baca Juga : 5 Rekomendasi Lagu untuk Memulai Senin Pagi dengan Penuh Semangat
Lidah buaya berasal dari daerah kering dan gersang. Tanaman ini telah beradaptasi untuk bertahan hidup dalam kondisi minim air dan cahaya matahari.
Lidah buaya juga memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam daunnya yang tebal dan berdaging, sehingga dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama tanpa air.
Meski demikian, lidah buaya tetap membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang dibutuhkan tidak setinggi tanaman lain.
Baca Juga : Rekomendasi 4 Buku yang Dapat Mengubah Sudut Pandang tentang Hidup
Dalam kondisi yang sangat minim cahaya, pertumbuhan lidah buaya memang akan melambat. Daunnya mungkin tidak segemuk dan segar seperti yang tumbuh di bawah sinar matahari penuh. Namun, tanaman ini tidak akan langsung mati.
Cahaya tidak langsung, seperti cahaya yang masuk melalui jendela atau lampu, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Lidah Mertua (Sansevieria)
Baca Juga : Rekomendasi Film Indonesia Berbahasa Jawa yang Wajib Ditonton
Lidah mertua atau Sansevieria adalah tanaman hias yang sangat populer karena bentuknya unik dan perawatannya yang mudah.
Lidah mertua berasal dari daerah kering dan berbatu. Untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem, tanaman ini telah mengembangkan kemampuan untuk menyimpan air dalam daunnya yang tebal dan berdaging.
Daun lidah mertua memiliki lapisan lilin yang membantu mengurangi penguapan air. Selain itu, tanaman ini juga memiliki sistem fotosintesis yang efisien sehingga dapat menghasilkan energi dari cahaya yang minim.
Baca Juga : 6 Rekomendasi Gunung di Jawa Timur yang Cocok untuk Pendaki Pemula
Tanaman ini dapat tumbuh subur dalam kondisi cahaya rendah dan sangat tahan terhadap kekeringan.
3. ZZ Plant (Zamioculcas zamiifolia)
ZZ plant adalah tanaman hias yang sangat tangguh dan hampir tidak membutuhkan perawatan khusus. Tanaman ini dapat tumbuh subur dalam kondisi cahaya rendah dan sangat tahan terhadap kekeringan.
Asal usul ZZ Plant dari daerah kering dan berbatu di Afrika Timur membuat tanaman ini terbiasa dengan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Untuk bertahan hidup, ZZ Plant telah mengembangkan kemampuan untuk menyimpan air dalam umbinya dan daunnya yang tebal.
Meski tidak membutuhkan cahaya matahari langsung, ZZ Plant tetap melakukan proses fotosintesis. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menyerap cahaya yang sedikit dan mengubahnya menjadi energi.
Daun ZZ Plant dilapisi oleh lapisan lilin yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air. Hal ini membuat tanaman ini tahan terhadap kekeringan dan dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama tanpa air.
4. Sirih Gading (Pothos)
Sirih gading adalah tanaman merambat yang sangat populer dan mudah dirawat. Sirih gading berasal dari hutan hujan tropis.
Seringnya, sirih gading tumbuh sebagai tanaman merambat di bawah naungan pohon yang lebih besar. Hal ini membuat mereka terbiasa dengan kondisi cahaya yang redup.
Sirih gading dapat tumbuh dengan baik di tempat yang teduh, tetapi tetap membutuhkan sedikit cahaya tidak langsung. Letakkan tanaman di dekat jendela yang tidak terkena sinar matahari langsung.
5. Aglonema
Aglonema, sering kali disebut sebagai Bunga Cina atau Sri Rezeki, adalah tanaman hias dalam ruangan yang sangat populer.
Asal usul aglonema dari hutan hujan tropis membuat tanaman ini terbiasa hidup di bawah naungan pohon-pohon besar. Hal ini membuat aglonema memiliki kemampuan beradaptasi dengan kondisi cahaya yang rendah.
Tak hanya itu, aglonema juga merupakan tanaman hias yang sangat indah dengan daun yang berwarna-warni. Tanaman ini menyukai tempat teduh dan lembap. Aglonema juga dipercaya dapat membersihkan udara.
6. Peace Lily (Spathiphyllum)
Tanaman ini dikenal dengan bunga putihnya yang elegan dan kemampuannya tumbuh subur di tempat yang teduh.
Bunga Peace Lily memiliki bentuk yang unik dengan kelopak berwarna putih bersih dan spadix (tongkol bunga) berwarna kuning cerah.
Kombinasi warna ini memberikan kesan yang sangat elegan dan menenangkan. Tanaman ini dapat tumbuh subur di tempat teduh dan memiliki kemampuan untuk menyaring udara dalam ruangan.
Dengan perawatan yang tepat, Peace Lily akan tumbuh subur dan menjadi hiasan yang menarik di rumah.
Selain mencintai tanaman hias, kita perlu merawatnya agar tanaman hias tetap tumbuh, meskipun mampu tumbuh di terik matahari yang sangat minim.
Rawat tanaman hias dengan menghindari penyiraman berlebihan, bersihkan daun dengan lap daun tanaman secara berkala untuk menghilangkan debu yang dapat menghambat proses fotosintesis.
Menggunakan pot yang berdrainase juga tak kalah penting. Pot yang memiliki lubang drainase yang baik akan mencegah akar tanaman tergenang air.
Untuk tanaman-tanaman yang memerlukan cahaya matahari yang minim ini, hindari menempatkan tanaman di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
Editor : Khasan Rochmad