PASURUAN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pasuruan selama dua hari berturut-turut mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Terpantau banjir terjadi di 5 Kecamatan yakni Bangil, Kraton, Pohjentrek dan Gondangwetan.

Dari 5 kecamatan tersebut, Kecamatan Kraton yang paling parah dengan ketinggian mencapai 50 cm. Bahkan, banjir tak hanya menggenangi jalan raya Kraton yang merupakan jalur Pantura Surabaya-Probolinggo, tapi merendam ratusan rumah warga di DesaTambakrejo.

Kondisi terparah juga terjadi di Kecamatan Pohjentrek. Sementara untuk di Kecamatan Bangil, banjir menggenangi pemukiman warga di Desa Kalianyar, Tambakan dan Kelurahan Kiduldalem dan Kalirejo.

Solihah, salah satu warga mengatakan, banjir di Kecamatan Kraton sudah sering terjadi saat musim hujan tiba. Karena itu, warga memilih tidak mengungsi.

Baca Juga :   3 Sungai Meluap, Lima Kecamatan di Pasuruan Terendam Banjir

“Ini (banjir) selalu terjadi bila musim hujan tiba. Apalagi hujan deras seperti kemarin yang berlangsung hingga dua hari. Rumah saya saja banjir. Tapi saya dan warga memilih tidak mengungsi,” katanya.

Solihah menambahkan, banjir akibat sungai Welang meluap pasca diguyur hujan dua hari berturut-turut sejak Minggu. Selain itu, dua sungai lain yakni Sungai Petung dan Sungai Kedunglaran juga meluap.

Tingginya banjir di Jalur Pantura Kecamatan Kraton ini membuat Satlantas Polres Pasuruan menutup jalur tersebut dan mengalihkan mobil masuk ke tol. Sementara untuk pengendara sepeda motor dialihkan ke Purwosari.

Baca Juga :   Hujan Deras Selama 2 Jam, Sejumlah Kawasan di Surabaya Tergenang Banjir

“Jalur dari arah barat ke timur kita alihkan ke simpang 3 PIER. Pengendara roda dua ke arah selatan tembus ke Purwosari lalu ke Pasuruan Kota hingga Probolinggo. Sementara dari arah timur ke barat, pengendara roda dua diarahkan ke selatan tembus ke Bangil,” ujar AKP Agus Prayitno, Kasat Lantas Polres Pasuruan.

Penutupan jalur Pantura di Kraton ini akan berlangsung hingga banjir surut. (Abdul Majid)