Menu
Pencarian

205 Hotel dan Menu Nusantara Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia di Makkah

Portaljtv.com - Sabtu, 10 Mei 2025 12:41
205 Hotel dan Menu Nusantara Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia di Makkah
Salah satu Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah. (Foto: Dhimas Ginanjar)

MAKKAH - Sebanyak 205 hotel di Kota Makkah siap menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia yang mulai bergeser dari Madinah hari ini, Sabtu (10/5). Fasilitas akomodasi dan layanan konsumsi telah disiapkan untuk mendukung kenyamanan dan kekhusyukan ibadah lebih dari 2.800 jemaah yang datang dalam tujuh kelompok terbang pertama.

Hotel-hotel tersebut telah melalui proses pengecekan ketat oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah. Setiap kamar dipastikan memiliki fasilitas memadai seperti tempat tidur yang tertata rapi, AC yang sejuk, kamar mandi dalam, televisi, lemari pendingin, serta akses yang ramah lansia dan penyandang disabilitas.

“Insyaallah seluruh hotel yang kurang lebih 205 yang sudah kita persiapkan untuk jamaah haji kita, standar kualitasnya kurang lebih sama seperti itu yang kita lihat bersama,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Ali Machzumi, Jumat (9/5).

Tak hanya kamar dan fasilitas penunjang, sambutan hangat juga hadir dari dapur-dapur katering di Makkah yang telah menyiapkan menu Nusantara. Aroma nasi kuning, rendang, ayam goreng, hingga sambal tumis siap menyambut jemaah setibanya di penginapan.

Baca Juga :   205 Hotel dan Menu Nusantara Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia di Makkah

Salah satunya berasal dari dapur milik Syarikah Taghdiah Advance Co Ltd (Tadco) Catering. Dapur ini melayani konsumsi bagi 3.500 jemaah selama berada di Makkah.

Chef Azhari, warga negara Indonesia asal Jambi, ditunjuk PPIH untuk memimpin dapur Tadco. Ia menyajikan menu khas Nusantara yang akrab di lidah jemaah dan sesuai dengan kebutuhan gizi serta energi untuk beribadah di tengah cuaca panas.

“Cita rasa khas Nusantara ini punya standarisasi. Kami para chef di 8 syarikah yang ditunjuk untuk jasa konsumsi jamaah punya cara penyajian yang seragam, sehingga jamaah haji Indonesia merasa seperti di Tanah Air,” ujar Chef Azhari saat mendampingi kunjungan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Ali Machzumi, ke dapur Tadco, Jumat (9/5).

Baca Juga :   Hari Ini Jemaah Haji Indonesia Pindah dari Madinah ke Makkah, Umrah Wajib Menanti

Menu yang disajikan mencerminkan cita rasa khas Indonesia. Ada nasi kuning, rendang, sambal tumis, ayam goreng, sayur asam, hingga nasi goreng, lengkap dengan sambal terasi dan kerupuk. Untuk sarapan, disiapkan bubur ayam, mie goreng, dan lontong sayur. Buah segar, sayur-mayur, dan makanan berkuah juga tersedia untuk menjaga asupan nutrisi dan cairan tubuh.

Seluruh makanan dikemas dengan higienis. “PPIH memastikan bahan baku yang digunakan halal dan berkualitas tinggi,” jelas Ali Machzumi. Ia juga menyebut bahwa saat puncak haji (sekitar 7–15 Dzulhijjah), jemaah akan menerima kombinasi makanan segar dan siap saji agar distribusi tetap lancar meski mobilitas tinggi.

Selama di Arab Saudi, setiap jemaah akan mendapat 127 kali makan. Rinciannya, 84 kali di Makkah, 27 kali di Madinah, 15 kali di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina), dan satu kali snack berat.

Baca Juga :   Jemaah Haji Gelombang Pertama Bersiap Bergerak dari Madinah ke Makkah 10 Mei

Distribusi dilakukan oleh syarikah katering resmi yang dikontrak Kementerian Agama. Selama fase Armuzna, makanan tetap dikirim tiga kali sehari ke tenda-tenda jemaah.

Dengan total jemaah haji reguler Indonesia mencapai 203.320 orang, kebutuhan makan sangat besar.

“Kemenag memproyeksikan distribusi makanan mencapai lebih dari 25 juta boks. Ini adalah angka terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan haji Indonesia,” kata Ali.

Baca Juga :   Kartu Nusuk Jadi Syarat Wajib Masuk Makkah dan Madinah, Ini Penjelasan Lengkapnya

Menariknya, bumbu masakan Indonesia di dapur Tadco bukan dibawa langsung dari Tanah Air, tetapi diproduksi oleh BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI yang berdiri di Arab Saudi sejak 16 Maret 2023.

Perusahaan ini mendukung ekosistem haji melalui investasi langsung, termasuk menjaga kualitas konsumsi jemaah.

Dengan hadirnya masakan rumahan yang familiar, PPIH berharap jemaah tetap bersemangat dalam menjalankan ibadah. “Sajian ini bukan sekadar mengenyangkan. Ini adalah energi, rasa nyaman, dan bentuk layanan terbaik untuk tamu Allah,” tutup Chef Azhari. (Dhimas Ginanjar)

Editor : A. Ramadhan






Berita Lain



Berlangganan Newsletter

Berlangganan untuk mendapatkan berita-berita menarik dari PortalJTV.Com.

    Cek di folder inbox atau folder spam. Berhenti berlangganan kapan saja.