GRESIK - Hujan deras dan luapan kali lamong mengakibatkan belasan desa di Kabupaten Gresik terendam banjir.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Gresik, banjir dampak hujan deras dan luapan kali lamong merendam 18 desa di sejumlah kecamatan. Diantaranya Kecamatan Driyorejo, Menganti, Balongpanggang, Benjeng dan Cerme.
Banjir yang melanda wilayah Driyorejo dan Menganti disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi pada minggu sore hingga malam hari.
Sedangkan banjir yang melanda wilayah Balongpanggang, Benjeng dan Cerme disebabkan luapan kali lamong. Banjir luapan kali lamong ini tidak hanya menggenangi jalan raya, tapi juga permukiman warga dan lahan pertanian.
Baca Juga : Kebakaran Rumah di Gresik Diduga Akibat Korsleting Listrik
Banjir terparah terjadi di Desa Ngablak dan Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng dengan ketinggian air mencapai satu meter atau sepinggang orang dewasa. Sejumlah pengendara motor yang nekat melintas, terpaksa menuntun kendaraannya akibat mesin mati.
“Banjir ini akibat hujan dan luapan kali lamong yang terjadi pada Minggu sore hingga malam,” kata Dewi warga Desa Munggugianti
Hingga senin sore, ratusan rumah warga di Kecamatan Benjeng Gresik masih tergenang banjir. Bahkan, arus luapan kali lamong terus semakin naik. Karena jalan raya Benjeng dan Morowudi Cerme tergenang banjir, bus Trans Jatim yang melayani rute Mojokerto-Balongpanggang hingga terminal Bunder terpaksa melewati pertigaan Cerme menghindari banjir di Benjeng dan Morowudi.(Mohammad Amin)
Editor : M Fakhrurrozi