KOTA MALANG - Universitas Terbuka Malang menggelar wisuda Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Periode I Tahun Akademik 2023/2024 di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Sabtu (9/3/2024).
Wisuda kali ini turut dihadiri dan disaksikan oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, serta Sekjen IKA UT Leles Sudarmanto, dan Ketua IKA UT Malang Ali Sofyan.
Pelaksanaan Wisuda Periode I ini diikuti 1.522 wisudawan dan wisudawati. Mereka berasal dari 4 Fakultas yang ada di Universitas Terbuka.
Diantaranya yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 901 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 284 wisudawan, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 162 wisudawan, dan Fakultas Sains dan Terapan sebanyak 16 wisudawan.
Baca Juga : 1.522 Mahasiswa Universitas Terbuka Diwisuda, Pj Gubernur Jatim: UT Pelopor Pembelajaran Jarak Jauh
Dalam sambutannya, Direktur UT Malang, Dr Lilik Sulistyowati menyampaikan wisuda ini merupakan momen penting bagi para mahasiswa dan keluarga.
"Acara ini juga menjadi momentum penting bagi kami untuk merayakan keberhasilan para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan studi mereka dengan baik," katanya.
Para wisudawan dan Wisudawati tersebut, lanjut Lilik, berasal dari 13 Kabupaten dan Kota yang ada di wilayah kerja Universitas Terbuka Malang. Hal ini menunjukkan keberagaman dan potensi yang dimiliki bangsa kita dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda hari ini adalah bukti nyata dari semangat dan dedikasi mereka dalam mengejar ilmu. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang siap untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UT yang diwakili oleh ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof., Dra., Dewi Artati Padmo Putri, M.A., Ph.d menjelaskan Tema wisuda kali ini adalah "Strategi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Unggul di Era Digital". Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan perkembangan zaman yang semakin cepat dan dinamis, terutama dalam era digital seperti saat ini.
"Di era ini, perubahan teknologi informasi dan komunikasi begitu pesat, yang berdampak pada berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Universitas Terbuka, sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh, memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan era digital saat ini," jelasnya.
Dewi menambahkan, jumlah mahasiswa Universitas Terbuka semester lalu telah mencapai 525.000, dan tahun ini pihaknya menargetkan mencapai 750.000 mahasiswa.
"Hal Ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pendidikan tinggi semakin meningkat, dan Universitas Terbuka sebagai lembaga pendidikan harus siap menghadapi tantangan tersebut dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia secara berkualitas," tuturnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Universitas Terbuka telah merancang berbagai strategi, diantaranya Peningkatan kualitas dan relevansi kurikulum dengan memperhatikan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Kemudian, Penguatan kerjasama dengan industri dan lembaga lain untuk memastikan lulusan Universitas Terbuka memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Serta pembangunan infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran secara online.
Menurut Dewi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia unggul di era digital bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan pula hal yang tidak mungkin. Diperlukan kerjasama dan komitmen dari seluruh pihak, baik dari civitas akademika, pemerintah, maupun dunia industri.
"Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar mampu bersaing dan berkembang di era digital ini," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, mengapresiasi Universitas Terbuka yang telah menjadi pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia.
Menurutnya, keberadaan Universitas Terbuka telah membuktikan diri untuk ikut berperan dalam mencetak lulusan- lulusan terbaiknya untuk berperan dalam institusi pemerintahan, dalam pembangunan, dan dalam pelayanan publik.
"Hal ini merupakan fakta bahwa Universitas Terbuka merupakan akar dari pencetak aparatur sipil negara terbanyak di Indonesia sejak tahun 2019. Untuk itu secara khusus, atas nama pemerintah dan masyarakat jawa timur, kami mengucapkan terimakasih kepada Universitas Terbuka Malang atas peran sertanya dalam membangun dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas yang pada akhirnya akan menjadi sumber daya utama dalam pembangunan khususnya di Jawa Timur," ungkapnya.
Adhy berharap para wisudawan wisudawati Universitas Terbuka Malang mampu menjadi lulusan Intelektual untuk menghadapi berbagai dinamika global yang mungkin terjadi saat ini.
"Sebagai lembaga pengasuh intelektual, maka bersama Universitas Terbuka para wisudawan wisudawati diharapkan mampu menunjukkan peran-peran intelektual, peran kemanusiaan, dan peran peran kebangsaan kepada masyarakat demi kemajuan Bangsa dan Negara," tutupnya.
Sebagai informasi, dalam wisuda kali ini terdapat tiga wisudawan wisudawati terbaik dan mendapatkan penghargaan serta beasiswa sebesar Rp. 1 juta. Mereka adalah Defian Putri Tiara, Program Studi Sarjana Ilmu Hukum dengan IPK 3.97, Sri Puji Lestari Program Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini (AKPMM) dengan IPK 3.9, dan Ifaul Faizah Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3.81.(Rafli Firmansyah)
Editor : M Fakhrurrozi