Assassin’s Creed: Mirage adalah sebuah game yang mencakup elemen sejarah dan pengaruh islam yang kuat. Game ini diproduksi oleh Ubisoft dan dirilis pada tanggal 5 Oktober 2023. Game Assassin's Creed Mirage didasarkan pada alur cerita yang sangat menarik berlatar dunia klasik Bagdad. Game ini mengajak pemain untuk menjelajahi wilayah Bagdad abad ke-9 sebagai Bashim Ibnu Ishaq, anggota organisasi kuno The Hidden Ones. Awalnya seorang pencuri kelas teri di kota Anbar yang karena salah satu “tindakan jahilnya” membuat dirinya beralih untuk bergabung bersama The Hidden Ones.
Assassin's Creed: Mirage, sebuah judul yang telah mengguncang dunia game dengan pengaruh kuat dari Islam. Game ini membawa pemain dalam perjalanan epik yang menggabungkan kisah sejarah dengan elemen fiksi, sambil menjelajahi kekayaan budaya dan agama Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi alasan mengapa pengaruh Islam dalam Assassin's Creed: Mirage telah membuat game ini menjadi sorotan dunia game. Assassin's Creed: Mirage mengambil pendekatan yang sangat hati-hati dalam menggambarkan budaya Islam.
Setiap aspek game ini disusun dengan penelitian yang cermat dan kecermatan sejarah. Representasi yang akurat ini memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap kekayaan budaya Islam, sementara juga mendidik pemain tentang sejarah dan tradisinya. Game ini tidak hanya menampilkan budaya Islam secara visual, tetapi juga menyelami nilai-nilai yang diasosiasikan dengan agama ini. Nilai-nilai seperti kedamaian, persaudaraan, keadilan, dan ketabahan tercermin dalam karakter dan cerita Assassin's Creed: Mirage. Dengan menghormati dan menceritakan nilai-nilai ini, game ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam kepada pemain, dan juga mengatasi stereotip dan prasangka yang sering kali mengelilingi agama ini.
Assassin's Creed: Mirage menawarkan narasi yang mendalam dan terpelintir dengan baik. Cerita yang kompleks ini menggabungkan sejarah dunia nyata dengan elemen fiksi yang menarik, dan pengaruh Islam menjadi katalisator penting dalam pengembangan cerita tersebut. Penggunaan simbol, mitos, dan peristiwa sejarah yang berhubungan dengan Islam memberikan dimensi yang lebih dalam dan menghadirkan pengalaman yang mendalam bagi para pemain.
Meskipun Assassin's Creed: Mirage berusaha menghindari stereotip dan prasangka, ada potensi untuk beberapa simplifikasi dalam representasi Islam. Dalam upaya untuk memadatkan cerita dan gameplay, beberapa aspek agama dan budaya Islam mungkin disederhanakan, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman atau generalisasi yang tidak akurat. Menurut Muhammad Irfan Zidni dalam web PlayVerse, Game ini dipuji karena implementasi suaranya yang mendetail, termasuk adzan yang merdu, dan opsi bagi pemain untuk menggunakan dubbing bahasa Arab untuk meningkatkan keasliannya. pengalaman bermain game.
Pengaruh Islam yang kuat dalam game ini juga dapat menyebabkan kontroversi dan potensi penyampaian yang salah. Beberapa pemain mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang agama dan budaya Islam, dan interpretasi yang salah atau tidak sensitif dalam game ini dapat menyulut perdebatan atau ketegangan. Meskipun Assassin's Creed: Mirage menekankan pengaruh Islam, ada keterbatasan dalam representasi agama lain. Hal ini dapat menyebabkan pandangan yang tidak seimbang atau kurangnya pemahaman tentang agama-agama lain yang terlibat dalam sejarah atau budaya yang dijelajahi dalam game.
Pengaruh Islam dalam Assassin's Creed: Mirage telah membuat game ini menjadi sorotan dunia game dengan representasi budaya yang akurat, penghormatan terhadap nilai-nilai Islam, dan narasi yang menarik. Namun, seperti setiap game, Assassin's Creed: Mirage juga memiliki kekurangan, termasuk potensi simplifikasi dan stereotip, kontroversi, dan keterbatasan dalam representasi agama lain. Penting bagi pemain untuk memahami kelebihan dan kekurangan ini saat mengevaluasi pengaruh Islam dalam game ini, sambil tetap melanjutkan dialog dan pemahaman yang saling menghormati tentang agama dan budaya. (*)