KOTA MALANG - Kontingen wushu Kota Malang terus menunjukkan dominasinya di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Hingga hari ini, mereka telah menyumbangkan 5 medali emas, melampaui target awal yang ditetapkan. Tak hanya itu, total raihan sementara adalah 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu dan angka ini diprediksi masih akan bertambah.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya usai menyaksikan langsung pertarungan sengit melawan Kota Batu.
"Atlet kita tampil luar biasa. Kemenangan ini memastikan langkah kita ke babak selanjutnya dengan percaya diri," ujar Baihaqi dengan semangat, tepat usai pertandingan di gor ken arok (24/6/2025).
Baca Juga : Wushu Jombang Hanya Kirim Satu Atlet Toulou di Porprov 2025, Target Medali Perunggu
Baihaqi mengungkapkan, kesuksesan ini bukanlah kebetulan. Kontingen wushu Kota Malang telah menjalani persiapan intensif, termasuk uji coba (try out) di Semarang.
"Kami sudah bekerja keras sejak lama. Hari ini, buah manisnya mulai terlihat. Dan nanti, kita buktikan lagi", tegasnya.
Awalnya, target emas wushu hanya 5 medali, namun kini sudah terpenuhi lebih cepat. Baihaqi optimis, jumlah ini akan terus bertambah mengingat masih ada sejumlah nomor yang akan dipertandingkan esok hari.
"Saya sudah berdiskusi dengan Ketua Umum Wushu Kota Malang. Para atlet masih punya semangat tinggi untuk mendulang lebih banyak medali!" ungkapnya penuh keyakinan.
Kontingen wushu Kota Malang diperkuat oleh 32 atlet yang terbagi dalam dua kategori:
- 19 atlet untuk nomor daolu (tai chi, changquan, nanquan, dll.)
- 13 atlet untuk nomor sanda (tarung bebas)
Mereka didampingi oleh tujuh pelatih yang terus memompa motivasi.
Secara keseluruhan, performa kontingen Kota Malang di Porprov Jatim 2025 sangat memuaskan. Beberapa cabang olahraga bahkan melampaui ekspektasi, seperti pacuan kuda di Blitar dan motor cross di Kota Batu.
Hingga laporan ini dibuat, Kota Malang telah mengoleksi 25 emas, 17 perak dan 10 perunggu. Namun, persaingan Perbutan medali masih ketat hingga penutupan pada 5 Juli 2025.
"Kami optimis. Masih ada MMA, wushu, dan kabaddi yang berpotensi menyumbang emas lebih banyak" pungkas Baihaqi. (Lee)
Editor : JTV Malang