Kopi dan minuman berkafein kini menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, terutama di kalangan pekerja muda dan masyarakat urban. Namun, di balik manfaatnya sebagai penambah energi dan peningkat konsentrasi, konsumsi kafein secara berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius.
Menurut Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), batas aman konsumsi kafein bagi orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari, setara dengan empat cangkir kopi ukuran sedang. Jika dikonsumsi lebih dari jumlah tersebut, kafein dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan jantung, seperti jantung berdebar, tekanan darah meningkat, sulit tidur, hingga rasa cemas berlebihan. Dalam jangka panjang, konsumsi berlebih juga dapat menurunkan kualitas tidur dan mengganggu keseimbangan metabolik tubuh.
Dikutip dari Halodoc, meski kafein memiliki efek stimulan untuk menjaga kewaspadaan, ketergantungan terhadap kafein dapat memunculkan efek samping saat konsumsi dihentikan. Gejalanya meliputi sakit kepala, mudah marah, lemas, dan gangguan pencernaan. Bagi individu dengan riwayat tekanan darah tinggi atau gangguan irama jantung, asupan kafein berlebih bisa memperburuk kondisi yang sudah ada.
Kafein bekerja dengan menstimulasi sistem saraf pusat dan meningkatkan produksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Akibatnya, tubuh berada dalam kondisi siaga yang terus-menerus, dan bila berlangsung lama, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner serta gangguan kecemasan.
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa efek kafein tidak selalu bersifat negatif. Sebuah studi oleh Andreia M. Miranda dan tim peneliti dalam ELSA-Brasil (2018) menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah lebih dari tiga cangkir per hari justru berkaitan dengan penurunan risiko aterosklerosis subklinis, yaitu penumpukan kalsium di pembuluh arteri koroner. Hasil tersebut terutama ditemukan pada kelompok non-perokok, yang menunjukkan efek protektif kopi terhadap penyakit jantung.
Meski demikian, efek positif tersebut tidak berlaku bagi perokok aktif. Kombinasi antara nikotin dan kafein dapat menekan manfaat antioksidan alami kopi serta mempercepat kerusakan pembuluh darah. Dengan demikian, manfaat konsumsi kopi sangat bergantung pada pola hidup dan kondisi kesehatan individu.
Ahli gizi RSPP menyarankan masyarakat untuk membatasi konsumsi kopi maksimal dua hingga tiga cangkir per hari serta menghindari tambahan gula atau krimer berlebih.
“Bila muncul gejala seperti jantung berdebar, gelisah, atau sulit tidur, itu tanda tubuh sudah menerima terlalu banyak kafein,” jelasnya.
Dengan konsumsi yang terukur dan gaya hidup sehat, kopi tetap dapat dinikmati tanpa menimbulkan risiko. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa berubah dari penambah semangat menjadi pemicu gangguan kesehatan yang berbahaya. (Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi




















