BLITAR - Di tengah gempuran modernisasi dan kuliner ala luar negeri, sebuah warung makan di Blitar tetap setia menyajikan olahan khas tradisional. Warung Kaliurang, yang berlokasi di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, menawarkan pengalaman menikmati kuliner pedesaan dengan nuansa tempo dulu.
Suasana ramai langsung terasa saat pembeli mengantre untuk memilih lauk sesuai selera. Dengan konsep prasmanan, pengunjung bebas memilih hidangan khas pedesaan seperti mangut lele, mangut rahang tuna, hingga ayam bakar.
Setelah mengambil makanan, pengunjung dapat memilih tempat duduk sesuai keinginan. Suasana semakin terasa klasik dengan banyaknya pepohonan dan bangunan joglo yang memperkuat nuansa zaman dahulu.
Menurut pengelola warung makan Kaliurang, Firdaus Setyawan konsep ini sengaja dihadirkan agar pembeli bisa bernostalgia sambil menikmati kuliner tradisional. Meski baru berdiri sekitar satu tahun, Warung Kaliurang tidak pernah sepi pengunjung.
Baca Juga : Petani Cabai di Blitar Keluhkan Serangan Hama Trips
Dalam satu hari rata-rata lebih dari 200 orang datang untuk mencicipi kuliner khas pedesaan. Banyak di antaranya berasal dari luar daerah yang mampir setelah melakukan perjalanan jauh.
Baca Juga : Situs Arca Warak di Blitar, Peninggalan Singasari yang Masih Terawat
Pengunjung warung makan Kaliurang, Yuli Krisnawati, mengatakan dirinya tahu warung ini dari media sosial. Karena sering lewat, ia pun penasaran untuk mampir. Menurutnya, suasananya seperti di desa, harganya terjangkau, dan masakannya enak.
Untuk menikmati aneka kuliner khas pedesaan di Warung Kaliurang, pembeli cukup merogoh kocek mulai Rp7.000 hingga Rp20.000, tergantung lauk yang dipilih. (Qithfirul Aziz/Nevenia)
Editor : M Fakhrurrozi