BLITAR - Penutupan jalur penyeberangan kereta api di Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar bersama PT Kereta Api Indonesia beberapa pekan lalu menuai protes dari warga.
Sejumlah warga mendatangi kantor desa setempat untuk meminta agar jalur penyeberangan kereta api yang ditutup tersebut dibuka kembali. Mereka mengaku kesulitan mengakses jalan utama setelah penyeberangan yang selama ini digunakan ditutup.
Meski jarak tempuh tambahan hanya beberapa ratus meter, sejumlah warga tetap merasa terganggu karena harus memutar jauh setiap hari untuk beraktivitas.
Sementara itu, Kepala Desa Sanankulon, Eko Triyono, menjelaskan bahwa akses tersebut memang tidak resmi dan masyarakat sudah terbiasa melintas di sana untuk mempercepat waktu tempuh. Meski begitu, pihaknya akan menampung aspirasi warga dan menyampaikannya kepada pihak yang berwenang.
Baca Juga : Warga Sanankulon Blitar Protes Penutupan Jalur Perlintasan Kereta Api
Di sisi lain, menurut pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, penutupan penyeberangan liar sudah sesuai aturan. Bahkan, sebelum penutupan dilakukan, tim gabungan Dinas Perhubungan, PT KAI, dan kepolisian telah melakukan survei di lokasi serta melakukan sosialisasi. (Moch. Asrofi)
Editor : JTV Kediri



















