MOJOKERTO - Tumpukan sampah di sungai Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto mulai dikeluhkan warga setempat. Sungai selebar 4 meter yang melintas di depan pemukiman warga ini, membawa beragam sampah.
“Kondisi sampah di sungai ini sudah berlangsung selama dua tahun. Sampah ini tidak saja mengakibatkan banjir juga memicu penyakit saat musim hujan ini,” ujar Ria Putri Lokas, warga setempat saat ditemui, Jumat (15/12/2023)
Ria mengungkapkan ketika hujan datang, sungai yang mengalir selalu membawa sampah dan mengotori lingkungan mereka. Bahkan, sampah yang belum diketahui asalnya ini selalu menyangkut di bawah jembatan depan rumah warga.
Di antaranya pampers, foam tempat makanan, sampah plastik, ranting pohon, sampah rumah tangga, bahkan bangkai ayam. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, hampir setiap hari warga berinisiatif membersihkan secara mandiri dengan menceburkan diri ke sungai untuk sekadar mengurai sekaligus membersihkan sampah yang menyangkut.
Baca Juga : Istri Selingkuh sama Sekdes, Anggota TNI Lapor Inspektorat Mojokerto
”Saya tidak tahu dari mana asal sampah ini. Tapi setiap hari ya seperti ini. Warga terpaksa menceburkan ke sungai untuk membersihkan sampah,” tambahnya.
Tumpukan sampah yang menyangkut di bawah jembatan sebagai akses keluar masuk warga, jumlahnya tidak sedikit. Setidaknya, dalam sehari, sampah itu mengular hingga 50-an meter lebih. Atas kondisi itu, warga setempat mengaku sangat terganggu.
Warga berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait segera menyikapi kondisi tersebut. Di antaranya, membersihkan dan mengangkut sampah. Serta menelusuri sumber sampah yang diduga dibuang sembarang oleh pihak tak bertanggung jawab. (Aminudin Ilham)
Editor : M Fakhrurrozi