BONDOWOSO - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming mengapresiasi semangat pendamping dan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Binaan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) saat kunjungan kerja bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kabupaten Bondowoso, selasa (24/6/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid.
Senada dengan Wapres Gibran, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi semangat nasabah maupun pendamping Mekaar. Pasalnya, program ini ditambah dengan partisipasi masyarakat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Jadi nasabah PNM ada 15,8 juta di seluruh Indonesia. Itu termasuk 2,4 juta di Jawa Timur dan lebih dari 75.000 nasabah di Bondowoso yang bergabung ke 5.052 kelompok," ujar Gubernur Khofifah.
Baca Juga : 88 Persen Pendirian Koperasi Merah Putih di Ngawi Telah Terdaftar Akta Notaris
"Dan seperti yang kita lihat hari ini, ini keren sekali. Bagaimana para ibu rumah tangga yang awalnya mungkin tidak punya penghasilan sendiri sekarang bisa menjadi pelaku UMKM yang semakin naik kelas seiring program berjalan," imbuhnya.
Hal ini, sebut mantan Mensos RI tersebut, dapat terjadi bukan hanya karena modal atau pinjaman yang diberikan. Namun juga kegigihan dan keberanian untuk terus tumbuh dan berkembang.
"Di Bondowoso sektor yang besar adalah pertanian. Dan Alhamdulillah sudah banyak kita lihat bagaimana nasabah Mekaar bisa memanfaatkan basis digital dan menembus pasar yang lebih luas. Insya Allah, pelan-pelan ini bisa berdampak pada target kita menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga zero pada September 2025," pungkasnya.
Baca Juga : Kakek Margiono, Pande Besi yang Setia Lestarikan Tradisi Ditengah Modernisasi
Sementara itu, Wapres Gibran memuji Non-Performing Loan (NPL) rendah di Jawa Timur. Di Bondowoso sendiri NPL nasabah MEKAAR 0,8 persen. Yang berarti, kasus kredit macet termasuk rendah dan bahkan hampir tidak ada.
"Itu artinya, keuangan ibu-ibu tertib. Tapi saya pesan cashflow antara keuangan rumah tangga dan bisnis tetap harus dipisahkan. Nanti akan saya lihat produk apa saja yang jadi unggulan di Bondowoso yang dibuat ibu-ibu. Kita doakan supaya usahanya naik kelas, platformnya naik, nambah karyawan, dan peningkatan ekonomi di keluarga," ujarnya.
Baca Juga : Trenggalek Jadi Tuan Rumah Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro, 1.200 UMKM Terlibat
Wapres Gibran juga berpesan agar peserta Mekaar memaksimalkan penggunaan smartphone. Sehingga, mereka dapat memperluas market agar usahanya tidak berhenti di Bondowoso saja tapi juga di nasional.
Kepada pendamping, dirinya meminta untuk selalu memberikan pendampingan yang baik secara kontinyu. Sedangkan kepada para kepala daerah, ia menghimbau agar setiap acara pemerintahan dapat memanfaatkan produk-produk UMKM dari Mekaar.
"Mohon bersabar menghadapi ibu-ibu ini. Pokoknya saling menguatkan, saling memberikan semangat, kita prioritaskan agar nasabah usahanya bisa berkembang. Terima kasih sekali. Tetap semangat. Kita doakan yang ada di sini sehat semua," harap Wapres Gibran. (*)
Editor : M Fakhrurrozi