KOTA BATU - Gerakan literasi di Kota Batu memasuki babak baru. Kamis (11/9/2025), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu menggelar acara pengukuhan Bunda Literasi periode 2025–2030 di Hotel Singhasari Resort. Acara berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan mulai dari santunan anak yatim, menyanyikan lagu kebangsaan, penampilan seni, hingga talk show literasi yang menghadirkan tokoh penting dari daerah hingga pusat.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Batu, Nurochman, secara resmi mengukuhkan Bunda Literasi Kota Batu periode 2025–2030. Ia menegaskan bahwa literasi harus dipandang sebagai kebutuhan dasar masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial.
“Literasi jangan hanya berhenti pada seremoni. Literasi harus diwujudkan dalam langkah nyata untuk mencerdaskan masyarakat. Dengan literasi yang kuat, Kota Batu akan mampu mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Bunda Literasi yang baru dikukuhkan, Siti Fauziah Nurochman, menyampaikan komitmennya untuk menghadirkan literasi di setiap lini kehidupan, mulai dari keluarga, sekolah, hingga komunitas.
“Saya ingin literasi hadir di setiap rumah, sekolah, dan ruang publik di Kota Batu. Harapan saya, literasi menjadi budaya bersama yang membuat anak-anak tumbuh dengan kebiasaan membaca, berpikir kritis, dan siap membawa perubahan positif,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Dr. Esti Dwiastuti, menegaskan pentingnya sinergi antar pihak agar budaya literasi bisa berkembang secara berkelanjutan.
“Penguatan literasi tidak bisa dilakukan sendirian. Kami akan menggandeng sekolah, komunitas, dan stakeholder lainnya agar literasi di Kota Batu benar-benar menjadi gerakan bersama yang berdampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Rangkaian acara juga diwarnai dengan penampilan Tari Selamat Datang dari siswa SMPN 1 Batu, pertunjukan seni dari SLB dan SMA, serta penandatanganan nota kesepahaman literasi. Dalam kesempatan ini, turut diserahkan penghargaan kepada perpustakaan terbaik, di antaranya Perpustakaan Pustaka Arjuna Desa Sumberbrantas, Perpustakaan Nawasena Kelurahan Ngaglik, Perpustakaan Lentera Pustaka Desa Oro-oro Ombo, dan Griya Baca Desa Gunungsari.
Acara kemudian berlanjut dengan pengukuhan Bunda Literasi tingkat kecamatan dan talk show literasi bersama narasumber dari Kemendagri, Wali Kota Batu, Bunda Literasi, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Pengukuhan ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol, melainkan juga langkah nyata untuk memperkuat peran literasi sebagai kunci membangun SDM unggul menuju generasi emas 2045. (Rafli Firmanstah)
Editor : JTV Malang