MOJOKERTO - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) telah resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto secara serentak di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Prosesi peluncuran diikuti seluruh kepala daerah, termasuk Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra yang mengikuti peluncuran KDMP di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg. Muhammad Al Barra berharap KDMP menjadi solusi memutus mata rantai distribusi bahan pokok yang panjang sekaligus memotong praktik bank titil (lintah darat) di desa-desa.
"KDMP ini memotong rantai distribusi yang selama ini terlalu panjang. Komoditas seperti beras langsung dari Bulog, elpiji dari Pertamina, gula dari Gempolkrep, pupuk dari Pupuk Indonesia, semua disalurkan langsung ke koperasi. Ini membuat harga di koperasi jadi lebih murah dibanding pasar biasa," ujar Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini.
Saat ini, lanjutnya, ada dua KDMP yang resmi beroperasi di Kabupaten Mojokerto, yakni di Gempolkrep, Kecamatan Gedeg dan Ketapanrame, Kecamatan Trawas. Namun, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini menegaskan bahwa secara administratif seluruh kecamatan telah siap menjalankan program koperasi desa tersebut.
Baca Juga : Disela Kegiatan Retret, Gus Barra Janji Jadikan Kabupaten Mojokerto Maju dan Makmur
"Agustus ditargetkan 30 koperasi akan beroperasi di seluruh kecamatan. Di beberapa koperasi, nanti juga ada unit apotek tapi prioritas tetap pada sembako, pupuk, gula, elpiji. Ada apotek, pupuk. Menariknya, selain bahan pokok, KDMP juga ada Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), entah BRI, Mandiri atau BNI," katanya.
KDMP mulai menyiapkan layanan finansial inklusif, seperti kerja sama dengan bank-bank milik negara. Hal ini untuk menekan praktik rentenir yang selama ini membebani warga yang ada di desa-desa. Pihaknya berharap warga desa bisa mendapat harga murah dan tidak terjebak pinjaman bank titil.
Baca Juga : Ditemani Istri ke TPS, Gus Barra Optimis Raih 65 Persen Suara
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto, Muhammad Husin menambahkan, pihaknya sudah mendistribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2 ton dan Minyak Kita 300 liter di KDMP Gempolkerep. "Harga jual beras SPHP Rp11 ribu/kg dari gudang Bulog. KDMP jual ke masyarakat Rp12.400/kg," tambahnya.
Husin menjelaskan, Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di pasaran dengan harga Rp12.500/kg. Sementara Minyak Kita dari gudang Bulog dijual Rp14.500/liter dan di KDMP jual ke masyarakat Rp15.500/liter. Sementara HET Minyak Kita di pasaran dengan harga Rp15.700/liter.
Program Koperasi Desa Merah Putih sendiri diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah secara virtual. Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi desa melalui koperasi modern berbasis komunitas. (*)
Baca Juga : Debat Publik Pilbup Mojokerto 2024: Paslon Sampaikan Strategi Majukan Kabupaten Mojokerto
Editor : M Fakhrurrozi