JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyambut positif langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk memberlakukan kembali Ujian Nasional (UN).
Kendati demikian, Lalu meminta sistem baru UN nantinya harus berbasis digital, tidak manual seperti yang pernah dilakukan sebelumnya dalam format lama.
Menurutnya, jika UN kembali digelar dengan manual menggunakan kertas, maka proses yang dilakukan bakal lama, mulai dari pencetakan kertas, pengiriman, hingga distribusi yang memakan waktu.
"Kami sudah sampaikan ke Mendikdasmen, silakan laksanakan ujian nasional, tapi jangan pakai format lama atau cara manual," tuturnya di Jakarta.
Baca Juga : Fenomena Side Hustle, Gen Z Cari Cuan lewat Kreativitas Digital
Lebih lanjut, Lalu meminta Kemendikdasmen menggunakan sistem digital dengan komputer mengingat dengan persiapan secara matang.
Namun, ia tetap mengharuskan sarana dan prasarana dipersiapkan dengan baik, mulai dari penyediaan komputer, jaringan internet, hingga server yang mumpuni.
"Jaringan IT harus betul-betul dipikirkan dan disiapkan sejak sekarang, sehingga nanti UN digital bisa dilaksanakan dengan baik," imbuhnya.
Baca Juga : Cancel Culture di Indonesia: Instrumen Keadilan Sosial atau Alat Persekusi Digital?
"Jangan sampai persoalan yang pernah terjadi pada pelaksanaan asesmen nasional terulang dalam UN nanti," tegasnya.
Editor : Khasan Rochmad



















