PASURUAN - Sebuah truk bermuatan bahan bangunan terjun ke bibir sungai sedalam lima meter di Dusun Blok Masjid, Desa Kedungpengaron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (2/5/2025) pukul 13.00 WIB. Sehari pascakejadian, kendaraan masih belum berhasil dievakuasi dari dasar sungai.
Truk yang dikemudikan Umar (52), warga Pasirian, Lumajang, rencananya akan mengirimkan arbot ke sebuah peternakan ayam di desa setempat. Namun, saat melintasi jalan menanjak, truk diduga tidak kuat menanjak dan akhirnya mundur hingga jatuh ke sungai.
Sekretaris Desa Kedungpengaron, M. Rosidi, menyebut kecelakaan diduga karena sopir tidak mengenali kondisi medan dan hanya mengandalkan aplikasi Google Map.
“Informasinya, sopir ini baru pertama kali lewat sini dan hanya mengikuti arahan dari Google Map. Mungkin jalannya terlalu curam untuk truk bermuatan berat,” ujarnya di lokasi kejadian.
Baca Juga : MPU Elf Terguling di Jalur Malang–Surabaya, Tak Ada Korban Jiwa
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sopir dan dua orang kernet berhasil menyelamatkan diri sebelum truk jatuh ke sungai.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Karena sopir bersama dua kernetnya selamat,” jelas Rosidi.
Warga sekitar bergotong royong mencoba mengevakuasi truk menggunakan peralatan seadanya, seperti tambang. Cara manual tersebut tidak mudah. Hingga Sabtu (5/5) siang, truk belum bisa dievakuasi dari dasar sungai.
Baca Juga : Gudang Kapuk di Kejayan Terbakar, Pemadaman Terkendala Material Mudah Terbakar
Editor : A. Ramadhan