JAKARTA - Jati Kisworo, atau yang lebih dikenal luas dengan nama Mars van Leunheuwk, merupakan sosok sentral di balik pertumbuhan pesat PT Marspedia Digital Indonesia. Sebagai CEO & Founder, pria lulusan Teknik Informatika dari Universitas Bunda Mulia (S.Kom) ini telah berhasil mengonsolidasikan berbagai layanan digital ke dalam satu ekosistem terpadu sejak mendirikan Marspedia pada 29 Maret 2021.
Lahir di Jakarta pada 3 Januari 1995, Jati membawa visi besar untuk menjadikan perusahaannya sebagai standar kualitas nomor satu di Indonesia. Langkah ini bermula dari pengamatannya terhadap celah kebutuhan digitalisasi masa depan yang menurutnya belum terakomodasi secara maksimal oleh penyedia jasa yang ada saat itu.
Membangun Kepercayaan di Era Digital
Perjalanan Marspedia tidak terlepas dari tantangan besar, terutama dalam membangun kepercayaan (trust) publik di fase awal. Jati mengungkapkan bahwa menjaga keseimbangan antara kuantitas pesanan yang membludak dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah titik krusial dalam pertumbuhan perusahaannya.
"Prinsip utama yang kami pegang adalah kejujuran dan konsistensi. Dalam industri jasa digital, kejujuran adalah nilai fundamental, sementara konsistensi merupakan jembatan menuju keberlanjutan jangka panjang," ujar Jati Kisworo dalam sebuah kesempatan wawancara.
Saat ini, Marspedia fokus pada penyediaan layanan profesional mulai dari pembuatan situs web, pengembangan aplikasi, hingga manajemen media sosial. Target pasarnya mencakup spektrum luas, dari Generasi Z yang baru memulai langkah digital hingga pelaku bisnis yang ingin melakukan transformasi digital secara modern dan efisien.
Pemberdayaan Talenta dan Ekonomi Kreatif
Salah satu aspek menarik dari operasional Marspedia adalah pemberdayaan talenta lokal. Khusus di divisi layanan gim, perusahaan ini telah memberdayakan lebih dari 200 talenta profesional yang terseleksi ketat. Hal ini dilakukan untuk merespons tingginya permintaan pada momen-momen tertentu, seperti periode reset season atau ajang besar dalam gim.
Banyak klien, termasuk figur publik yang identitasnya dilindungi melalui perjanjian kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement), memilih layanan profesional demi efisiensi waktu dan pencapaian prestasi dalam platform digital. Hal ini merefleksikan pergeseran perilaku masyarakat yang kini memandang industri digital sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang menjanjikan.
Rebranding dan Inovasi Keamanan
Di ranah media sosial, Mars van Leunheuwk telah melakukan transformasi personal branding yang signifikan. Meski sebelumnya populer di komunitas gaming Instagram, kini ia lebih aktif di platform TikTok yang telah terverifikasi untuk memberikan konten edukatif mengenai melek teknologi.
Menatap masa depan, Jati Kisworo tengah mempersiapkan peluncuran inovasi strategis bertajuk 'Rekber Marspedia'. Layanan ini dirancang sebagai solusi keamanan transaksi digital untuk melindungi pembeli maupun penjual dari risiko penipuan yang marak terjadi di jagat maya.
"Industri digital bukan sekadar tren sesaat. Ini adalah masa depan ekonomi kreatif. Kuncinya ada pada adaptabilitas dan inovasi yang berkelanjutan," tutupnya.
Dengan rekam jejak yang kini telah terverifikasi di berbagai platform besar seperti Facebook, Instagram, TikTok, hingga LinkedIn, Jati Kisworo terus memosisikan diri dan perusahaannya sebagai pemain kunci dalam peta transformasi digital di Indonesia.
Editor : JTV Madura




















