PROBOLINGGO - Tragedi memilukan terjadi di Dusun Rancang, Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jumat (13/12). Seorang bocah berusia 9 tahun bernama Badrul Rijal ditemukan tewas setelah terseret arus sungai saat memancing. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tersangkut ranting bambu di bawah jembatan setelah upaya pencarian dramatis oleh warga setempat.
Peristiwa bermula saat Badrul memancing bersama seorang temannya di sungai kecil di desa tersebut. Diduga, korban terpeleset dan jatuh ke sungai yang arusnya cukup deras.
“Dia mancing di sana lalu terpleset dan jatuh. Ada dua anak yang mancing, sedangkan korban baru kelas 5 SD langsung meninggal di tempat karena hanyut tenggelam air sungai yang dalam,” ujar Sohib, salah seorang warga yang mengetahui kejadian ini.
Dalam rekaman video amatir yang beredar, warga secara beramai-ramai berupaya menemukan korban. Mereka bahkan harus membersihkan tumpukan ranting bambu di bawah jembatan untuk memudahkan pencarian.
Beberapa saat kemudian, tubuh Badrul akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Jenazah Badrul telah dimandikan dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.
Warga berharap pemerintah daerah segera memasang pembatas di sekitar jembatan demi mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Peristiwa serupa sebenarnya pernah terjadi di lokasi yang sama, namun korban sebelumnya berhasil diselamatkan.
“Kami sangat berharap ada pembatas di jembatan agar lebih aman, terutama bagi anak-anak,” ungkap salah satu warga setempat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar area berbahaya seperti sungai, terutama di musim penghujan yang meningkatkan risiko derasnya arus air. (Farid Fahlevi/Dhelfia Ayu)
Editor : Iwan Iwe