SURABAYA - Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN di Pemkot Surabaya hingga saat ini belum cair. Anggota Badan Anggaran DPRD Surabaya Imam Syafi'i menyebut keterlambatan pencairan TPP bisa berakibat pada penurunan kinerja ASN.
Ditemui Jumat (24/2/23) siang, Imam yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya itu menyebut, biasanya TPP ASN di lingkungan Pemkot Surabaya cair per tanggal 10 setiap bulannya. Namun hingga hari ini, TPP bulan Januari dari 14-15 ribu ASN di Surabaya belum juga turun. Padahal keterlambatan pencairan bisa berakibat pada penurunan kinerja yang merugikan masyarakat. Bahkan berakibat pada perilaku korup di lingkungan Pemkot Surabaya. Imam menduga, keterlambatan ini lantaran cash in di Pemkot Surabaya sedang kurang baik. sehingga menyebabkan pencairan TPP menjadi terlambat.
"Ya ini kan nggak sesuai sama jargon Pak Eri yang mau memberantas pungli. Karena bisa jadi arahnya ke sana. TPP telat cair, ASN bisa cari-cari dengan cara lain," ungkapnya di lingkungan kerjanya.
Menurut Imam, besaran TPP ASN di lingkungan Pemkot Surabaya mencapai 2-3 kali lipat dari gaji pokok. Anggaran tersebut seharusnya sudah dianggarkan pada November 2022. Sehingga kecil kemungkinan terlambat.
Baca Juga : Kasus Laka Akibat Mihol Naik, M. Fikser: Pengelola RHU Ikut Tanggung Jawab
Sementara itu, dihubungi terpisah, salah satu ASN di lingkungan Satpol PP yang enggan disebut namanya mengakui jika TPP bulan Januari belum turun. Keterlambatan tersebut tidak biasanya terjadi.
"Iya belum turun sampai hari ini. Padahal biasanya tanggal 10 sudah ada," sahutnya.
Reporter: Atiqah Hasan
Baca Juga : Cegah Banjir di Batas Kota, Pemkot Surabaya Bersihkan Kali Gunung Anyar
Editor: Vita Ningrum