SURABAYA - Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim mengungkap hasil pemeriksaan barang bukti minuman beralkohol yang menewaskan tiga pemusik Ogie and Friends di Crouze Lounge Bar Vasa Hotel Surabaya.
Ketiganya adalah pemegang stik drummer, William Raffly, pemain saxophone Riza Gulam Ahmad dan Indro Purnomo, sound engineering.
Dari pemeriksaan barang bukti, Labfor Polda Jatim menemukan kandungan alkohol jenis Etanol dan Metanol, yang membuat korban keracunan hingga tewas.
Sesuai hasil autopsi yaitu barang bukti berupa lambung korban, darah korban, urine, hingga muntahan korban, serta sisa minuman dan dua jerigen alkohol methanol. Setelah melakukan pemeriksaan barang bukti dari korban, ditemukan adanya kandungan Etanol dan Metanol dengan kadar cukup tinggi yakni 24 persen.
“Dari temuan tersebut, diduga para korban meninggal dunia karena keracunan akibat kandungan Metanol yang merusak jaringan tubuh dan berbahaya jika dikonsumsi. Sedangkan efek samping yang muncul adalah membuat penglihatan menjadi kabur setelah 24 jam di konsumsi,”jelas Kombespol Shodiq Pratomo, Kabid Laboratorium Forensik Polda Jatim.
Sementara, dokter Forensik RSUD Dr Sutomo, Dr Renny Sumino mengatakan bahwa kematian korban akibat keracunan alkohol jenis metanol dan etanol.
"Berdasar hasil autopsi pada tubuh korban yang mengalami kerusakan. Dari sampel yang diteliti, ditemukan 0,02 persen Metanol pada lambung dan 0,08 persen Etanol pada lambung," jelasnya.
Metanol Sangat Berbahaya
Akademisi Bidang teknologi laboratorium medis dari Universitas Muhamadiyah Surabaya, Baterun Kunsah, menyebut bahwa alkohol yang melebihi batas wajar, sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Alkohol yang banyak beredar di masyarakat adalah jenis senyawa etanol, yang dijual bebas dengan kadar 1 hingga 5 persen. Jika melebihi persentase tersebut, maka penjualan dilakukan di tempat-tempat khusus.
“Alkohol jenis Metanol sangat berbahaya bagi tubuh. Karena batas wajar untuk tubuh menerima Metanol hanya 0,1 persen," terang Baterun Kunsah.
"Metanol mudah diserap tubuh dan menghasilkan senyawa toksik Formal Dehyde dan Asam Format yang menyerang mata dan sistim saraf pusat,” tegasnya.
Efek buruknya adalah menyebabkan pusing, mual, muntah , gangguan penglihatan, pingsan, koma dan bahkan meninggal dunia. Selain yang berbahaya, efek samping buruk manusia dipengaruhi dari kondisi kesehatan, usia hingga kesehatan organ hati.(Yusmana, Silvy Wang, Juli Susanto)
Editor : A.M Azany