Saya sering merasa stres karena tekanan ekonomi dan pekerjaan, ditambah tuntutan keluarga yang selalu meminta saya menjadi 'sempurna.' Bagaimana cara saya mengelola stres ini agar tidak memengaruhi kesehatan mental saya?
Dewi, Malang
Saya sangat mengapresiasi usaha Anda dalam menghadapi berbagai tekanan yang ada. Tekanan ekonomi, pekerjaan, dan tuntutan keluarga yang tinggi adalah faktor-faktor yang bisa menyebabkan stres. Kombinasi dari berbagai tuntutan ini dapat menciptakan perasaan terbebani, kecemasan, dan bahkan kelelahan mental. Tidak mudah untuk berada dalam situasi seperti ini, tetapi kesadaran Anda untuk mencari cara mengelola stres adalah langkah besar yang patut dihargai.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Anda telah berjuang hingga saat ini , dan setiap langkah kecil yang Anda ambil untuk merawat diri dan kesehatan mental Anda adalah bukti bahwa Anda kuat dan mampu melewati kondisi ini.
Stres yang berkepanjangan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental maupun fisik. Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
1. Kelelahan emosional
Merasa hampa, kehilangan semangat, serta kesulitan menikmati aktivitas yang biasanya menyenangkan.
2. Overthinking
Terus-menerus memikirkan masa depan dengan penuh kekhawatiran atau merasa bersalah karena merasa belum cukup baik.
3. Gangguan tidur
Mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak atau sering terbangun di tengah malam.
4. Keluhan fisik
Mengalami sakit kepala, otot tegang, gangguan pencernaan, atau peningkatan tekanan darah.
5. Perubahan emosi
Menjadi lebih mudah marah, merasa sedih berkepanjangan, atau mengalami perasaan tidak berdaya.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk mengelola stres dengan lebih baik.
1. Mengenali dan Menerima Emosi Anda
Sering kali, kita terlalu sibuk memenuhi ekspektasi orang lain hingga mengabaikan perasaan sendiri. Penting untuk menyadari dan menerima emosi yang muncul tanpa menyalahkan diri sendiri. Jika Anda merasa stres atau kelelahan, sadari bahwa itu adalah reaksi alami terhadap situasi yang menantang. Menulis jurnal atau berbagi cerita dengan seseorang yang dipercaya dapat membantu mengelola emosi dengan lebih baik.
2. Mengatur Prioritas dan Batasan
Buat daftar tanggung jawab berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingannya. Jangan ragu untuk mengatakan "tidak" jika permintaan dari keluarga atau pekerjaan melebihi kapasitas Anda. Menjaga batasan yang sehat akan membantu Anda tetap produktif tanpa merasa kewalahan.
3. Mengubah Pola Pikir untuk Mengurangi Tekanan Berlebihan
Sering kali, stres diperburuk oleh cara kita berpikir. Jika Anda merasa harus selalu 'sempurna,' cobalah untuk menantang pola pikir tersebut dengan lebih realistis. Fokus pada apa yang bisa Anda kendalikan, bukan pada hal-hal di luar kendali Anda. Cobalah untuk mengubah ekspektasi dari “Saya harus sempurna” menjadi “Saya melakukan yang terbaik.”
4. Berkomukasi Secara Asertif dengan Keluarga
Ketika keluarga memiliki ekspektasi yang tinggi, penting untuk menyampaikan batasan dan kebutuhan Anda secara jelas namun tetap menghormati mereka. Komunikasi asertif memungkinkan Anda mengungkapkan perasaan dan pendapat tanpa merasa bersalah atau takut mengecewakan orang lain.
5. Membangun Sistem Dukungan yang Positif
Terkadang, hanya dengan berbagi cerita dengan orang yang tepat, beban yang Anda rasakan bisa terasa lebih ringan. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang yang bisa memahami dan mendukung Anda. Bergabunglah dengan komunitas atau kelompok tertentu untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan perspektif baru.
Ingatlah bahwa Anda tidak perlu selalu kuat sendirian. Anda memiliki hak untuk beristirahat, meminta bantuan, dan menetapkan batasan demi kesejahteraan diri. Setiap langkah kecil yang Anda ambil untuk merawat diri adalah bentuk keberanian yang luar biasa. Jika beban terasa semakin berat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Meilani Sandjaja, S.Psi., M.Psi., Psikolog
School of Psychology, Universitas Ciputra Surabaya
https://www.ciputra.ac.id/psy/
Jika Anda warga Jawa Timur yang memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi melalui rubrik Curhat Warga di Portal JTV, kami akan mencarikan pakar untuk menjawab permasalahan Anda. Silakan kirimkan curhatan Anda via DM Instagram @portaljtvcom atau klik link ini: bit.ly/CurhatWargaJTV.
Kami akan menampilkan solusi dari pakar yang sesuai dengan masalah yang Anda hadapi. Tetap semangat, dan jangan ragu untuk berbagi cerita!
Editor : Iwan Iwe