PACITAN - Sepekan menjalang bulan suci Ramadhan, para penjual bunga tabur dadakan mulai menjamur di Pacitan Jawa Timur. Seperti yang terlihat didepan kompleks tempat pemakaman umum (TPU) Kanjeng Jimat di Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan.
Para ibu rumah tangga memilih menjadi penjual bunga tabur dadakan, karena permintaan yang melonjak. Mereka melayani para peziarah makam seiring akhir bulan Sya'ban atau dalam penanggalan Jawa dikenal dengan bulan Ruwah. Tradisi berziarah atau nyekar ke makam keluarga dan leluhur menjelang bulan ramadhan meningkatkan omzet para pedagang. Sebab berziarah menjelang bulan puasa sangat dianjurkan.
"Iya hari ini saya mau ziarah dimakam keluarga di Kecamatan Tulakan, tapi berhubung saya sudah menjadi langganan saya tetap membeli disini, " terang Widodo seorang peziarah (17/3/23).
Para pedagang berjajar di sepanjang trotoar jalan. Beragam bunga yang mereka jajakan mulai dari mawar merah, mawar putih dan bunga kantil. Yanti, salah satu penjual mengaku, hasil penjualan bunga tabur tahun ini meningkat hingga tiga kali lipat dari hari biasanya.
Baca Juga : Sepekan Jelang Ramadhan, Jadi Berkah Penjual Bunga Tabur
"Satu bungkus kecil ini harganya sebesar Rp. 2.500, dan hari-hari ini saya bisa menjual hingga 50 bungkus bunga tabur, " terangnya.
Untuk pembeli, lanjut Yanti sepekan ini sudah mulai banyak. Dan biasanya paling banyak itu H-3 sampai dengan H-2 jelang Ramadhan nanti.
Disamping larisnya penjualan bunga tabur, para pedagang ini mengaku harga bunga di tingkat petani melambung hingga 100 rupiah. Dimana tahun lalu harga bunga sebesar Rp.200 ribu, namun tahun ini meningkat menjadi Rp. 300 ribu perkilogramnya.
Reporter: Edwin Adji
Editor: Vita Ningrum
