PACITAN - Kabar duka menyelimuti keluarga Basuki Rahmat (29), nelayan asal Dusun Besar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, yang ditemukan meninggal dunia setelah hilang di perairan Wawaran. Jenazahnya ditemukan pada Kamis (9/10/2025) pagi oleh tim SAR gabungan dan warga sekitar Teluk Wawaran.
Basuki dilaporkan hilang sejak Rabu (8/10/2025) dini hari, setelah perahu jukung yang ditumpangi bersama seorang nelayan lainnya, Abu Mahfut (55), terbalik akibat dihantam gelombang tinggi. Insiden terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, saat keduanya hendak menuju perairan Sadeng, Kabupaten Gunungkidul.
Baca Juga : Sehari Hilang, Nelayan Wawaran Ditemukan Tak Bernyawa
"Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh warga di sekitar Teluk Wawaran, kemudian dilaporkan ke tim SAR gabungan untuk dievakuasi," ujar Peltu Ator Subroto, Komandan Kamladu Pacitan saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp Kamis (9/10/2025).
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, Lanal Pacitan, Polairud BKO Polres Pacitan, Polsek dan Koramil Kebonagung, BPBD, Tagana Dinsos Pacitan, UPT Pelabuhan Tamperan, serta masyarakat setempat, telah melakukan pencarian sejak dilaporkan hilang.
Baca Juga : Arus Bawah Kuat Jadi Tantangan Tim SAR Cari Nelayan Hilang di Pantai Wawaran
Abu Mahfut berhasil selamat dalam kejadian tersebut setelah berpegangan pada bodi perahu yang masih terapung. Namun, Basuki Rahmat tenggelam dan baru ditemukan sehari kemudian dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Juga : Seorang Nelayan Hilang Diterjang Gelombang di Pantai Wawaran Pacitan
“Jenazah Basuki telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga, “ pungkasnya. (Edwin Adji)
Editor : JTV Pacitan