Usia lanjut sering dianggap sebagai periode transisi menuju fase akhir kehidupan, namun ini tidak selalu benar. Banyak lansia yang masih memiliki potensi untuk tetap aktif dan sehat jika mereka melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh, mencegah penyakit, dan menjaga ketajaman mental.
Pralansia dan Lansia sebaiknya melakukan aktivitas fisik harian dan latihan fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Aktivitas fisik sendiri merupakan gerakan tubuh yang dapat meningkatkan pengeluaran tenaga atau energi, seperti berkebun, menyapu, dan membersihkan rumah.
Kemudian, latihan fisik merupakan bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan dengan gerakan tubuh yang berulang-ulang serta ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani seperti senam, jalan cepat, dan jogging.
Baca Juga : Sederet Manfaat Aktivitas Fisik Bagi Pralansia dan Lansia
Dengan melakukan latihan fisik yang baik, benar, terukur, teratur sesuai kaidah kesehatan akan mendapat berbagai manfaat sebagai berikut:
- Meningkatkan kelenturan dan keseimbangan tubuh sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya jatuh dan cedera
- Meningkatkan metabolisme tubuh untuk mempertahankan berat badan ideal dan mencegah kegemukan
- Memperkuat massa tulang, menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung dan lutut serta mencegah osteoporosis
- Meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru serta pembuluh darah
- Meningkatkan aktivitas kekebalan tubuh terhadap penyakit melalui peningkatan pengaturan kekebalan tubuh
- Meningkatkan kesejahteraan psikologis dan percaya diri
- Mengendalikan stres, kecemasan, dan depresi
Untuk memaksimalkan aktivitas fisik bagi para lansia, penting untuk memulai konsultasi dengan para medis dan memilih jenis olahraga yang tepat. Dengan demikian, lansia dapat terus menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan demikian, aktivitas fisik tidak hanya wajib dilakukan oleh remaja dan dewasa muda, tapi juga sangat relevan bagi para lansia. Penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan individu, serta memulai secara perlahan untuk menghindari cidera. Dengan rutinitas olahraga yang teratur, lansia dapat tetap aktif, sehat, dan bahagia hingga usia tua.
Editor : A.M Azany